Polisi Pakai Langkah Persuasif Guna Bebaskan Sandera di Papua

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Senin, 13 Nov 2017 23:59 WIB
Polri klaim telah melakukan upaya persuasif agar tidak terdapat korban jiwa dalam upaya pembebasan sandera di dua desa di Distrik Tembagapura, Papua.
Wakapolri Komjen Syafruddin mengklaim pihaknya telah melakukan upaya persuasif untuk membebaskan sandera di Papua (dok. CNN Indonesia/Damar Sinuko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakapolri Komjen Syafruddin mengklaim pihaknya telah melakukan upaya persuasif untuk membebaskan ribuan warga dua desa di Distrik Tembagapura, Papua.

"Tentu sudah kami saksikan di Papua telah terjadi penyanderaan begitu besar terhadap masyarakat yang sedang bekerja di area Tembagapura, jumlahnya 1300. Ini sudah jelas, langkah-langkah persuasif sudah dilakukan oleh TNI dan Polri," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (13/11).

Syafruddin mengatakan, langkah persuasif tersebut dilakukan supaya tidak terdapat korban jiwa dalam upaya pembebasan sandera. Namun dia enggan menjelaskan secara rinci langkah persuasif tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"TNI dan Polri mengutamakan keselamatan jiwa dan raga para sandera," ucapnya kemudian.

Perempuan dan anak-anak, kata Syafruddin, menjadi prioritas utama dalam upaya pembebasan sandera.

Syafruddin mengklaim, hingga hari ini pihaknya telah melakukan pembebasan terhadap sandera. Namun Syafruddin enggan menjelaskan soal usaha pembebasan tersebut.

"Progres ini bisa menyelesaikan masalah itu dengan cara menyelamatjan sanderan dengan aman tidak ada yang tercederai," ucapnya.

Terkait tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Syafruddin mengatakan, akan memberikan tindakan tegas terhadap mereka. Tindakan tegas itu juga berkaitan dengan perampasan alat-alat perusahaan pemerintah hingga aparat keamanan yang dilakukan oleh KKB.

"Untuk KKB tentu merupakan tindakan kriminal yang sangat serius oleh mereka. Polri akan melakukan tindakan hukum yang tegas," tuturnya.

Sejauh ini polisi telah menetapkan 21 anggota KKB masuk dalam daftar pencarian orang Kepolisian Daerah Papua. Mereka diduga terlibat dalam sejunlah aksi teror di Tembagapura, Mimika.

Berdasarkan nama DPO yang dipublikasikan oleh akun media sosial Instagram Divisi Humas Polri pada Minggu (12/11), mereka adalah Ayuk Waker, Obeth Waker, Ferry Elas, Konius Waker, Yopi Elas, dan Jack Kemong.

Kemudian, Nau Waker, Sabinus Waker, Joni Botak, Abu Bakar alias Kuburan Kogoya, Tandi Kogoya, Tabuni, Ewu Magai, Guspi Waker, dan Yumando Waker alias Ando Waker.

Lalu ada nama Yohanis Magai alias Bekas, Yosep Kemong, Elan Waker, Lis Tabuni, Anggau Waker, serta Gandi Waker. (eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER