Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Brigade Mobil Detasemen B Polda Papua di Timika, Brigadir Firman, tewas setelah ditembak di bagian punggung oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Mil 69, Distrik Tembagapura, Rabu (15/11) pukul 03.50 WIT.
Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, saat itu Firman bersama rekan-rekannya tengah melakukan pengejaran KKB yang melakukan penembakan terhadap kendaraan milik PT. Freeport di Mil 69 Tembagapura, pada Selasa (14/11) pagi.
"Jenazah Brigadir Firman sementara dalam proses evakuasi dari Tembagapura ke Timika. Kami masih berkoordinasi dengan pihak keluarga apakah jenazah almarhum akan dimakamkan di Timika atau dibawa ke Sulawesi Selatan," jelas dia, kepada kantor berita
Antara, di Timika, Papua, Rabu (15/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Firman, lanjutnya, korban lainnya adalah Brigadie Kepala Rumente. Ia mendapat luka tembak pada bagian punggung. Namun, ia masih selamat dan tengah menjalani perawatan intensif di RS Tembagapura.
Aksi teror penembakan oleh KKB wilayah Tembagapura sudah berlangsung lebih dari tiga pekan terakhir.
Sebelum Firman, Anggota Brimob Polda Papua Detasemen B Mimika, Brigadir Satu Berry Pernama Putra, juga tewas tertembak saat mengejar kelompok kriminal bersenjata pimpinan Sabinus Waker, pada 22 Oktober. Sementara, empat rekannya mengalami luka-luka.
Saat ini sekitar 1.300 warga sipil masih terjebak di kampung-kampung sekitar Tembagapura, seperti Banti, Kimbeli, yang sudah diduduki KKB.
(arh/djm)