Polisi: Perampok Minimarket Pondok Cabe Ahli Hilangkan Jejak

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Rabu, 15 Nov 2017 16:51 WIB
Kasatreskrim Polres Tangsel mengatakan para pelaku perampokan di Pondok Cabe yang berhasil digagalkan petugas, punya taktik untuk menghilangkan jejak di TKP.
Ilustrasi perampokan. (Thinkstock/Tomaso79)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok perampok sebuah minimarket di kawasan Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan dinilai sebagai kelompok yang pintar dalam menghilangkan jejak.

Seorang dari kelompok perampok di Pondok Cabe itu tewas ditembak polisi yang memergoki aksi pidana tersebut, Rabu (15/11) dini hari WIB. Tiga lainnya ditangkap hidup.


Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan AKP Ahmad Alexander Yurikho Hadi mengatakan dalam aksinya para pelaku berupaya menghilangkan jejak dengan mengambil peralatan kamera pengawas (CCTV) di minimarket yang disasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari proses penyidikan ditemukan fakta menarik jika pelaku dalam menjalankan aksinya telah memiliki teknik penghilang jejak yang cukup baik," kata Alex saat dikonfirmasi.

"Terbukti dengan barang bukti (BB), penyidik berhasil sita mesin penyimpan data CCTV dan recorder," imbuhnya.

Modus tersebut, kata Alex, dilakukan dengan mematikan sumber aliran listrik atau saklar listrik ke CCTV.

Adapun empat pelaku perampokan di Pondok Cabe yang berhasil digagalkan itu adalah Jonni Hutahean (tewas), Parulian Pane (luka tembak), Jabuah Saragih Sigalingging (luka tembak), dan Patur Manulang.

Mereka diketahui telah melakukan sebanyak 13 aksi perampokan selama 2017 ini.

Untuk mengantisipasi modus serupa, Alex menyarankan kepada pengelola minimarket agar tempat mereka dipasangi fasilitas keamanan seperti CCTV yang dilengkapi dengan Uninterruptible Power Source (UPS).

"Tempatkan alat pengontrol daya listrik di dalam bangunan," sambungnya.

Kronologi penggagalan perampokan di Pondok Cabe itu bermula saat anggota tim Vipers, Polres Tangsel sedang berpatroli.

"Kami melihat mobil berada di depan toko. Saat didekati, para pelaku sudah membawa barang secara estafet dari dalam toko," kata Alex.


Yakin ada aksi perampokan, petugas meminta para pelaku menyerahkan diri. Namun pelaku yang berjumlah empat orang tak mau menyerah. Dua kali tembakan peringatan diberikan.

Saat itu tiga dari empat pelaku malah melawan petugas menggunakan senjata tajam. Tembakan dilepaskan ke arah pelaku karena membahayakan petugas. Tembakan tersebut mengenai leher bagian kiri, dada dan kaki para pelaku. Sedangkan pelaku yang tertembak di bagian dada tewas.

Dari lokasi kejadian perampokan di Pondok Cabe itu, polisi menyita sejumlah barang bukti yakni linggis, senjata tajam, rantai dan gembok dalam keadaan rusak, ratusan bungkus karton susu beragam merek, puluhan bungkus rokok, dan kosmetik beragam merek. (kid/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER