Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polda Metro Jaya Irjen Pol. Mochammad Iriawan mengatakan kondisi pagar rumah yang terbuka menjadi celah bagi pelaku merampok rumah Dodi Triono di Pulomas, Jakarta Timur.
Iriawan menuturkan, pelaku tiba-tiba muncul di rumah Dodi pada Senin (26/12) sekitar pukul 14.27 WIB. Saat itu hanya ada sopir Dodi bernama Yanto di garasi rumah.
Berdasarkan keterangan pembantu rumah tangga, pelaku langsung menodongkan senjata, kemudian meminta Yanto, pembantu, dan anak Dodi untuk masuk ke rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yanto tak berani melawan lantaran berperawakan lebih kecil dan pelaku bawa senjata," ujar Iriawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (28/12).
Saat itu Dodi tak ada di lokasi karena tengah berada di Pulomas Residence bersama sopir lain bernama Tasrok. Salah satu pelaku yang bernama Ramlan Butar-Butar, kata Iriawan, kemudian menanyakan pada pembantu soal lokasi kamar Dodi.
Setelah ditunjukkan lokasinya, pelaku lantas memasukkan sejumlah penghuni rumah ke dalam kamar mandi berukuran 2x1 meter.
"Ketika pelaku sudah selesai beraksi, Dodi baru datang dan langsung disekap dalam kamar mandi bersama sopir yang juga baru datang," jelas Iriawan.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), lanjutnya, beberapa pintu ruangan di dalam rumah memang dalam kondisi terbuka. Iriawan menduga para pelaku sengaja berbagi tugas dengan berpencar mencari barang milik korban.
Pelaku berhasil merampok sejumlah mata uang Thailand, beberapa lembar dolar Amerika, jaket kulit, jam merk Rolex, dan uang tunai senilai Rp9,3 juta. Usai melakukan aksinya pelaku langsung kabur menggunakan mobil berpelat nomor palsu yang diparkir di depan rumah Dodi.
Hingga saat ini, lanjut Iriawan, polisi masih menyelidiki alasan pelaku memilih rumah Dodi sebagai target perampokan. Ia menegaskan, pelaku memang spesialis perampokan barang berharga.
"Kami masih memperdalam kenapa tersangka menyatroni rumah Dodi. Apakah sudah target atau acak kami belum tahu," tuturnya.
Polisi sebelumnya telah menangkap dua dari empat pelaku yang merampok dan membunuh penghuni perumahan mewah di Pulomas, Jakarta Timur. Salah satu pelaku bernawa Ramelan Butar-butar ditembak mati dan seorang lainnya Erwin Situmorang berhasil diamankan.
(pmg/gil)