Pimpinan KPK Evaluasi Kelemahan Gagal Tangkap Setnov

Feri Agus | CNN Indonesia
Kamis, 16 Nov 2017 17:06 WIB
Kegagalan tim KPK membawa Ketua DPR Setya Novanto dari rumahnya tadi malam dievaluasi pimpinan lembaga antirasuah.
Kegagalan tim KPK membawa Ketua DPR Setya Novanto dari rumahnya tadi malam dievaluasi pimpinan lembaga antirasuah. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan pihaknya akan mengevaluasi dari kegagalan upaya tim KPK menjemput Ketua DPR Setya Novanto pada Rabu (15/11) malam WIB.

"Kita evaluasi kelemahannya di mana, dan juga kita nanti akan koordinasi dengan kepolisian," ujar Agus kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (16/11).


Tim KPK yang dipimpin penyidik senior Ambarita Damanik mendatangi rumah Setya Novanto yang berada di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan kemarin malam. Tujuan kedatangan mereka adalah untuk memanggil paksa sang tersangka dugaan korupsi e-KTP tersebut karena mangkir pemeriksaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka datang di kediaman Setya Novanto yang berada di Jalan Wijaya XIII, Kebayoran Baru itu sekitar pukul 21.38 WIB. Tim KPK akhirnya keluar seluruhnya dan pulang dari rumah Setnov pada Kamis (16/11) dini hari pukul 02.50 WIB.

Mereka keluar sambil membawa barang-barang sitaan. Setnov tak berhasil mereka bawa, karena disebutkan tak ada di rumah.

"Kalau tahu [Setnov dimana] kan langsung ditangkap," kata Agus.


Penyidik membawa dua surat yakni surat penangkapan dan penggeledahan saat mendatangi rumah Setnov tadi malam.

"Semuanya [rumah] digeledah," kata Agus.

Adapun terkait barang-barang yang disita dari rumah sang Ketua DPR tersebut, Agus mengatakan pimpinan KPK belum melihatnya, dan akan melakukannya petang ini.

Pada Kamis dini hari tadi, kuasa hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi mengatakan penyidik KPK membawa rekaman CCTV dari kediaman kliennya tersebut. Fredrich semalam berada di rumah KPK ketika tim lembaga antirasuah itu mendatangi rumah pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Golkar tersebut.

Fredrich sendiri mengaku belum bisa menghubungi Setnov sejak Rabu (15/11) malam, dan tidak mengetahui keberadaan anggota DPR dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur itu.

[Gambas:Video CNN] (kid/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER