Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Golkar resmi mengusung Nurdin Halid dan Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2018.
Deklarasi pasangan NH-Aziz dilakukan di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat (17/11) malam. Keduanya mengklaim akan ada bersama rakyat Sulsel untuk mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan.
"Kami akan ada bersama Masyarakat mewujudkan kesejahteraan, mengentaskan kesenjangan. Sebab lawan utama kami adalah kebodohon, kemiskinan, dan kesenjangan. Sulsel kita harus dimiliki oleh seluruh masyarakat, bukan dinikmati segelintir orang saja," ujar Nurdin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun dalam deklarasi ini, keduanya menekan kontrak politik. Ada sejumlah poin yang disepakati keduanya. Misalnya, menjalankan birokrasi secara efektif dan melaksanakan program pro-kampung.
Bahkan, NH-Aziz juga menjanjikan tidak akan melakukan KKN atau korupsi, kolusi, dan nepotisme untuk kepentingan keluarga, kerabat, maupun kelompok.
"Apabila kontrak politik ini tak bisa dilaksanakan, kami akan mundur dari jabatan sesuai dengan aturan maupun perundang-undangan," ujar Nurdin.
Pantauan CNNIndonesia.com, ratusan ribu masyarakat dari berbagai Kabupaten dan Kota se-Sulawesi Selatan tumpah ruah menghadiri deklarasi pasangan NH-Aziz untuk Pilgub Sulsesl 2018. Hadir sejumlah pimpinan Golkar di tingkat pusat serta perwakilan partai pengusung NH-Aziz, seperti NasDem, Hanura, PKB, PKPI, dan PPP.
Dipuji IcalKetua Dewan Penasehat Partai Golkar Abu Rizal Bakrie yang menghadiri deklarasi pasangan NH-Aziz menyatakan Partai Golkar secara total akan memenangkan NH-Aziz dalam Pilgub Sulsel 2018. Ia menganggap pasangan nasionalis-religius tersebut dapat membawa pembaruan bagi Sulsel menjadi lebih baik lagi.
"Partai Golkar mengusung NH-Aziz betul-betul dengan totalitas. Karena kita menginginkan perubahan dan kemajuan serta pembaruan ke arah lebih baik lagi bagi Sulawesi Selatan," ucap pria yang karib disapa Ical tersebut dalam pidatonya di acara deklarasi NH-Aziz.
Program membangun kampung demi mewujudkan visi Sulsel Baru, kata Ical, sejalan dengan arah kerja Golkar yang fokus membangun dari pelosok. Dia mengklaim, hal tersebut dilakukan demi kesejahteraan masyarakat yang tumbuh secara merata di setiap lapisan.
"Olehnya itu diperlukan kerja keras dan kerja bersama-sama," ujarnya.
 Aburizal Bakrie atau Ical mendukung pasangan NH-Aziz yang akan mampu memimpin Sulsel. (CNN Indonesia/Ochank Nuno). |
Ia menilai, Nurdin Halid, merupakan sosok yang mampu memimpin karena pengalamannya. Sebagai tokoh koperasi di Indonesia hingga ke tingkat internasional, Ical bahkan yakin Nurdin mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulsel.
"Pengalaman Nurdin Halid yang pernah menjabat Ketua PSSI menjadi bukti kalau dia layak memimpin Sulsel. Mampu mengayomi dan mempersatukan," kata dia.
PPP Klaim Nh-Aziz Pro RakyatWakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz, Yunus Razak, menyebut Nurdin sebagai salah seorang tokoh nasional yang paling dekat dengan para ulama.
"NH merupakan tokoh politik yang paling dekat dengan ulama," kata Yunus saat memberi sambutan dalam deklarasi NH-Aziz.
Makanya, lanjut dia, masyarakat Sulawesi Selatan terkhusus yang beragama islam wajib untuk memilih pasangan Nurdin Halid dan Aziz Qahhar Mudzakkar pada Pilkada 2018 mendatang.
"Masyarakat Sulsel terkhusus umat Islam wajib untuk memenangkan NH-Aziz pada Pilgub Sulsel 2018," lanjutnya.
Yunus menuturkan pihaknya mendukung NH-Aziz lantaran pasangan tersebut memiliki konsep dan program yang sangat pro-rakyat. Bahkan menurutnya tidak salah bila NH-Aziz dilabeli pasangan Rahmatan Lil Alamin.
"Kenapa harus dukung NH-Aziz? Karena pasangan ini akan membangun Sulsel secara merata hingga pelosok. Kalau NH-Aziz menjadi pemimpin Sulsel maka seluruh pelosok akan dibangun. Tidak hanya kota yang terang, kampung pun akan ikut terang," ujar Yunus.
(fzn/osc)