Karangan Bunga dan Doa Bernada Satire itu untuk Setnov

Ramadhan Rizki Saputra | CNN Indonesia
Minggu, 19 Nov 2017 12:34 WIB
Secara total, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto menerima lima unit karangan bunga di RSCM sampai Minggu (19/11) siang.
Secara total, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto menerima lima unit karangan bunga di RSCM sampai Minggu (19/11) siang. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang juga tersangka dugaan korupsi proyek pengadaan KTP Elektronik Setya Novanto kembali mendapatkan kiriman karangan bunga bernada sindiran, kali ini dari 'Universitas Indonesia (UI) Beraksi'.

Karangan bunga dengan latar belakang berwarna merah dan kuning itu menerakan kalimat bertuliskan, "Cepat Sembuh ya Papa Setnov".

Berdasarkan pantauan, karangan bunga tersebut tiba di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kencana, Jakarta, sejak Minggu pagi (19/11) sekitar pukul 07.20 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karangan bunga akhirnya langsung dibawa ke bagian ujung samping RSCM oleh petugas keamanan yang berjaga sehingga tidak tampak oleh orang yang berdatangan ke rumah sakit.


Sekitar pukul 21.00 WIB tadi malam, Petugas Keamanan RSCM mengatakan, Setnov kembali mendapat tambahan karangan bunga dari politisi Golkar, Muhammad Misbakhun. Di bagian luar papan bunga tertulis "Tetap Tegar & Tabah".

Sebelumnya, pihak RSCM juga menerima tiga karangan bunga lain dari berbagai pihak yang ditujukan untuk Setnov sejak kemarin. Kini, total lima unit karangan bunga untuk Setnov telah diterima hingga siang ini.

Sejak Minggu pagi hingga siang, suasana RSCM Kencana masih terlihat sepi. Hanya terlihat beberapa pengunjung yang keluar masuk rumah sakit.


Sementara itu, pengamanan di RSCM Kencana terpantau masih ketat. Awak media yang meliput Setya Novanto dilarang masuk ke dalam RSCM.

Terlihat beberapa anggota keamanan RS yang berjaga, sedangkan anggota kepolisian belum terlihat pada pagi hingga siang ini.

(lav/lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER