Jakarta, CNN Indonesia -- Dua karangan bunga yang ditujukan kepada Ketua DPR Setya Novanto tampak rusak. Dua karangan bunga itu dikirim ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kencana, Jakarta sebagai bentuk sindirian untuk Setnov yang tengah dirawat usai mengalami kecelakaan.
Pada karangan pemberian Sam Aliano, frasa 'semoga lekas sembuh papa tiang listrik' dan '#save tiang listrik' sudah tidak tampak.
Kemudian pada karangan bunga pemberian Reza Villano, frasa 'Bapak Setya Novanto' hilang. Begitu juga dengan kalimat, 'Menuju Indonesia adil, jujur, berintegritas, bebas korupsi' yang kehilangan dua kata terakhirnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang petugas keamanan mengaku tidak ada tahu siapa yang merusak karangan bunga pemberian Sam aliano itu.
"Tidak tahu. Saya enggak perhatikan," ucap petugas keamanan yang bertugas di dekat karangan bunga itu.
Sebelumnya, dua karangan bunga untuk Setnov tiba di RSCM Kencana sekitar pukul 10.45 WIB. Satu karangan bunga dikirim Sam Aliano, sementara karangan bunga yang lain dikirim oleh Reza Villano. Karangan bunga buatan Adelya Florist tersebut diletakkan oleh kurir di sekitar pintu masuk.
Sekitar 15 menit kemudian, petugas keamanan memindahkan karangan bunga ke belakang rumah sakit. Mereka mengangkut tanpa basa-basi terlebih dahulu kepada awak media yang tengah mengabadikan lewat foto.
Berdasarkan informasi yang dihimpun CNNIndonesia.com, kurir pengantar tidak mengantungi izin untuk mengantar karangan bunga ke RSCM Kencana. Atas dasar itulah pihak rumah sakit memindahkan kedua karangan bunga.
Sam Aliano selaku pengirim karangan bunga menyayangkan hal tersebut. Dia yakin bukan pihak rumah sakit yang merusak karangan bunga yang dikirimnya itu.
"(Perusakan) itu kemungkinan besar oleh orang-orangnya Papa Novanto," ucap Sam kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Sabtu (18/11).
Sam yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Pengusaha Indonesia Muda itu berencana mengirim kembali karangan bunga bernada sindiran kepada Setnov.
Dia mengaku telah memesan karangan bunga yang baru dan akan dikirim pada Senin mendatamg (20/11).
Kalimat yang dicantumkan tidak jauh berbeda dengan karangan bunga yang dirusak, yakni bernada sindiran. Dia akan mencantumkan frasa 'Save KPK' dan 'Save Tiang Listrik'.
"Dan 'Save Bakpau' juga rencananya saya tulis karena bakpau juga marah," ucap Sam.
Meski begitu, Sam belum tahu akan dikirim ke mana karangan bunganya itu. Dia belum menentukan bakal mengirim kembali ke RSCM Kencana atau ke kantor KPK.
Sam lalu menjelaskan motifnya mengirim karangan bunga bernada satire untuk Setnov. Menurutnya, tiang listrik yang lebih patut dirawat, bukan Setnov. Sam menganggap Setnov tidak mengalami luka separah yang selama ini diutarakan kuasa hukumnya, Fredrich Yunadi.
"Novanto di dalam mobil apalagi di duduk di belakang. Mana bisa jalan 20-30 kilometer bilang sakit ini itu. Yang kena itu tiangnya, kasihan," kata Sam.
Sam menilai apa yang dilakukan Setnov sudah keterlaluan. Tingkah Setnov menghindari hukum selama ini telah membuat masyarakat jemu. Selain itu, citra hukum di Indonesia pun turut menjadi imbas.
karenanya Sam meminta Setnov agar kooperatif terhadap penegak hukum yang tengah menjalankan tugasnya. Jika tidak, tingkah Setnov selama ini berpotensi menjadi inspirasi bagi para koruptor lain, yakni memilih alasan sakit demi menghindar dari proses hukum.
"Sakit, habis itu praperadilan, menang, lepas dari tersangka. Enak sekali," kata Sam.
(osc)