Setnov Ditahan, Dedi Mulyadi Sebut Momentum Perubahan Golkar

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Senin, 20 Nov 2017 14:24 WIB
Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi menilai penahanan Ketua Umum Golkar Setya Novanto di KPK menjadi momentum perubahan di internal partai beringin.
Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi menilai penahanan Ketua Umum Golkar Setya Novanto di KPK menjadi momentum perubahan di internal partai beringin. (CNN Indonesia/Mundri Winanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi menilai penahanan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto di KPK, menjadi momentum perubahan di internal partai beringin.

Dedi menilai perubahan di internal Golkar perlu segera dilakukan karena tahun depan sudah memauki tahun politik Pilkada 2018 --menuju Pilpres 2019.

"Ini harus dijadikan bagi kita momentum untuk melakukan pembenahan secepatnya, tidak boleh lambat karena tahun depan sudah tahun politik," kata Dedi di Kantor DPP Golkar, Jawa Barat, Senin (20/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Dedi, mekanisme perubahan itu bisa dilakukan dengan menunjuk terlebih dulu Ketua Harian Nurdin Halid sebagai pelaksana tugas ketua umum. Nantinya plt ketua umum akan mengantarkan partai ke gelaran musyawarah nasional luar biasa.

Dedi enggan berbicara detail mengenai rekomendasi calon kepala daerah akibat penahanan Novanto ini. Walaupun dianggap perlu, Dedi menilai saat ini perubahan struktur dan kultur partai lebih penting.

"Ya kalau nanti dengan pemimpin baru, kebijakan baru, melakukan evaluasi demi kebaikan partai kenapa tidak, apapun. Karena tujuannya partai ini kan menang. Modal demokrasi Golkar harus terjaga dengan baik," katanya.


DPP Partai Golkar bakal menggelar rapat pleno untuk mengevaluasi kepemimpinan partai usai Ketua Umum Setya Novanto resmi ditahan KPK tadi malam.

Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, rapat pleno yang rencananya digelar besok juga akan membahas desakan tentang penyelenggaraan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub), yang salah satunya disuarakan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Itu aspirasi nanti dibahas dalam rapat pleno DPP Partai Golkar," kata Nurdin saat dihubungi wartawan, Minggu (19/11) malam.

(gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER