Jakarta, CNN Indonesia -- Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR akan membahas nasib Ketua DPR Setya Novanto yang kini ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). MKD rencananya akan menggelar rapat konsultasi bersama para pimpinan fraksi partai di DPR.
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan, MKD telah mengundang pimpinan fraksi. Agus membenarkan rapat itu akan membahas dugaan pelanggaran etika yang dilakukan Setya Novanto.
"Sesuai juga dengan Undang Undang (UU) MD3. MKD ini tentunya akan menyelesaikan seluruh permasalahan dugaan pelanggaran etika dari anggota dewan," kata Agus di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (21/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Agus, pimpinan DPR akan menghormati keputusan yang akan dikeluarkan, asalkan sesuai dengan ketentuan.
"Kalau ada laporan dari masyarakat itu jauh lebih memenuhi legitimasi," ujarnya.
Dia juga mempersilakan pimpinan DPR untuk hadir dalam rapat tersebut. "Tentunya ini terserah ataupun kita serahkan sepenuhnya kepada MKD. Karena dia memang yang mempunyai tupoksinya mempunyai kewajibannya adalah MKD," jelas Agus.
MKD, kata Agus, juga sudah menjalin komunikasi dengan pimpinan. Bahkan ia menilai komunikasi tersebut sudah berjalan secara otomatis tanpa harus lapor terlebih dahulu.
"MKD juga melaksanakan tugas dan fungsinya ini masih koordinasi diantara intern daripada DPR. Namun apabila sudah koordinasinya nanti meliputi ekstern, tentunya harus melibatkan pimpinan dewan," tutur dia.
Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pembahasan rapat MKD akan berlangsung dalam bentuk rapat konsultasi bersama seluruh fraksi yang ada di DPR.
Menurutnya, rapat konsultasi ini dilakukan untuk menyamakan pandangan terkait ketidakmampuan Setnov untuk melaksanakan tugas sebagai anggota DPR sejak ditahan oleh KPK.
"MKD akan mengadakan rapat konsultasi dengan fraksi-fraksi untuk menyamakan persepsi dan pendapat mengenai masalah ini," kata Dasco.
(ugo/axl)