Kolega Imbau Setnov Cerita Soal Dugaan Korupsi e-KTP ke KPK

Martahan Sohuturon & Ramadhan Rizki | CNN Indonesia
Selasa, 21 Nov 2017 05:56 WIB
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengimbau koleganya, Ketua DPR Setya Novanto menceritakan soal pengetahuan dirinya atas dugaan korupsi e-KTP ke KPK.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengimbau koleganya, Ketua DPR Setya Novanto menceritakan soal pengetahuan dirinya atas dugaan korupsi e-KTP ke KPK. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Taufik Kurniawan mengimbau Ketua DPR Setya Novantomenceritakan informasi seputar kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Taufik sendiri enggan berkomentar panjang lebar terkait kasus yang telah menjadikan Setnov sebagai salah satu tersangka. Taufik menilai Setnov memiliki pandangan yang lebih luas dibandingkan pimpinan DPR lainnya dalam kasus itu.

"Helicopter view (sudut pandang) Pak Novanto lebih tinggi dibandingkan pimpinan DPR atau angggota biasa. Pak Novanto tahu kondisi republik ini. Maka ceritakan saja, tidak ada masalah," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Politikus PAN itu pun memilih untuk menyerahkan penuntasan kasus yang tengah diusut KPK itu kepada Setnov dan kuasa hukumnya.

Selain tidak memiliki kapasitas, politik PAN itu juga menilai kasus yang menjerat koleganya tersebut bersifat pribadi dan tidak terkait dengan DPR secara kelembagaan.

"DPR membatasi ini masalah pribadi, tidak menyangkut institusi, sehingga hanya dukungan moril yang bisa kami berikan, ujarnya.

Dia menambahkan, pimpinan DPR telah berkoordinasi dengan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Setnov. Namun, Taufik menegaskan, pihaknya tidak akan mengintervensi proses yang berlangsung di MKD.

MKD akan membahas nasib Setnov besok, Selasa (21/11). Langkah ini diambil sehubungan dengan penetapan status tersangka dalam kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP dan penahanan yang dilakukan KPK sejak Minggu (19/11).

Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pembahasan ini akan berlangsung dalam bentuk rapat konsultasi bersama seluruh fraksi yang ada di DPR.

[Gambas:Video CNN]

Selamatkan Citra DPR Pascapenahanan Setnov

Sementara itu, anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Asrul Sani mengatakan penangkapan dan penahanan Setnov telah mempengaruhi citra DPR dimata masyarakat.

Asrul bersama fraksi PPP menyarankan DPR harus segera ambil tindakan agar citranya tak tercoreng semakin buruk di hadapan masyarakat.

"PPP usulnya selamatkan DPR, PPP ingin agar citra DPR itu terselamatkan," ujarnya kepada wartawan di kantor Imparsial, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (20/11).

Asrul juga menjawab kritik masyarakat yang melihat DPR tak bersikap terhadap kasus Setnov.

Ia mengatakan bahwa fraksi PPP sendiri telah berupaya agar kasus yang menimpa Setya Novanto bisa diselesaikan dan tak semakin membuat gaduh masyarakat.

"Ada kegemasan dari masyarakat, ini kok yang di DPR tenang aja diem aja. Tidak begitulah tetapi kami ini kan parpol yag posisinya akan berbeda dengan masyarakat. Sebetulnya mita juga sedang berupaya," ujarnya.


Ia mengaku internal fraksi PPP sendiri telah berupaya menjalin komunikasi dengan berbagai pihak untuk menyelesaikan polemik kasus Setnov.

Hal ini diupayakan agar ditemukan jalan keluar terbaik dari berbagai pihak di DPR demi kebaikan bersama.

"Kita juga sudah berikan saran-saran kepada partai Golkar, kita juga bicara dengan alat kelengkapan dewan seperti MKD, hari ini kita sudah sampaikan pandangannya secara tertutup ke MKD," pungkasnya. (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER