Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak kepolisian menyelidiki sebuah peluru yang diduga ditembakkan pada sebuah kantor properti yang diduga milik pengusaha Ali Idung di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. Tidak terdapat korban dalam peristiwa penembakan tersebut.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan menduga peluru tersebut merupakan peluru nyasar. Namun Hendy enggan menjelaskan secara rinci kantor properti apa yang menjadi korban peluru nyasar tersebut.
"Dari analisa lubang tembakan dan analisa lingkungan sekitar, kami duga peluru nyasar atau tidak sengaja," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (21/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa tersebut diduga terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Peluru itu ditemukan tiga saksi yakni Hood, Az Abbaz Abdullah dan Amer yang berada di dalam ruang kantor tersebut.
Awalnya ketiga orang tersebut sedang berbincang-bincang dan tidak menyadari telah terjadi tembakan. Namun mereka mendengar adanya suara letusan.
Saat itu ketiganya yang tengah berbincang pun mulai melakukan pengecekan dari mana suara letusan itu berasal. Mereka menduga suara letusan berasal dari Lantai 2 dan melihat plafon yang berlubang.
Hood merupakan orang yang pertama kali menyadari adanya sebuah peluru di ruangan tersebut. Lantaran takut terjadi penembakan susulan, pihaknya pun melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi terdekat.
Hendy mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Olah TKP dengan melibatjan labfor (laboratorium forensik) secara detail pada siang hari besok supaya lebih jelas untuk berikan analisis ke penyidik," tuturnya.
Saat ini pihaknya telah mengamankan peluru yang diduga peluru nyasar tersebut. Pihaknya juga belum dapat memastikan jenis peluru yang digunakan dan motif sebenarnya dari penembakan tersebut.
(kid)