Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengevakuasi sekitar 100 anak-anak anak-anak usia sekolah taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) dari tiga desa di Distrik Tembagapura ke Kota Timika, Kabupaten Mimika, Papua demi mendapatkan materi pelajaran, Rabu (22/7).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, sekitar 100 anak-anak tersebut dievakuasi dan langsung mendapatkan pendampingan dari 10 orang guru untuk belajar.
Kamal mengatakan proses pemberian materi pelajaran kepada anak-anak ini juga dibantu oleh polisi wanita dari Polda Papua dan Polres Mimika. Anak-anak dari desa Kimbely, Banti, dan Utikini itu mendapatkan materi pelajaran berupa pengenalan huruf dan angka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh, Kamal menyampaikan, pihaknya tengah menempuh upaya menghilangkan trauma warga tiga desa di Tembagapura itu pascaevakuasi yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.
Selain itu, lanjutnya, Polda Papua bersama sejumlah instansi terkait juga tengah mencari solusi terkait nasib warga dari tiga desa yang sebelumnya disandera kelompok bersenjata ini.
Kamal menuturkan, pihaknya ingin memberikan solusi yang tepat kepada warga, terutama terkait keberlangsungan hidup masyarakat bila dipulangkan ke desa masing-masing nanti. Ia mencontohkan, solusi yang tengah dicari seperti cara mengatasi kondisi tanah pertanian yang sangat minim dan persediaan bahan makanan.
"Perhatian kami semua agar ke depan mereka mendapatkan kehidupan yang layak," katanya.
Kamal juga menyampaikan, Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar telah meninjau lokasi evakuasi di Emeneme Yahuware, Mimika. Berdasarkan data Polda Papua, warga asli Papua yang dievakuasi dari Desa Kimbely, Banti, dan Opitawak sebanyak 806 orang.
Dari jumlah itu, katanya, terdapat 56 orang yang mendapatkan perawatan medis. "Rawat jalan 54 orang, rujukan ke rumah sakit daerah dua orang," kata Kamal.
Menurutnya, Boy pun melihat masyarakat yang dievakuasi di Emeneme Yahuware perlu perhatian lebih serius dalam hal kesejahteraan. Dia menyampaikan, masyarakat yang telah dievakuasi itu, ditampung di tenda-tenda dan sebuah aula kemudian tidur di lantai serta kondisi layanan dapur umum yang belum memadai.
Kamal melanjutkan, Polda Papua telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Mimika agar lebiu serius memperhatikan warga
"Kami terus melakukan pendampingan agar masyarakat mendapat pelayanan yang optimal," ucap dia.
Kamal menambahkan, sejumlah warga Tembagapura belum dievakuasi hingga saat ini. Namun, dia mengaku tidak mengetahui jumlah warga itu secara pasti.
(kid)