Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian masih menelusuri sumber senjata yang dimiliki Kelompok Kriminal Separatisme Bersenjata (KKSB) di Papua.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto memastikan, senjata yang dimiliki KKB berasal dari selundupan luar negeri dan rampasan anggota TNI/Polri yang tewas saat bertugas.
"Senjata dari mana saja sedang kami telusuri. Ada yang dari luar negeri dan ada juga dari anggota kami yang gugur," ujar Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Rikwanto enggan merinci negara yang menjadi sumber senjata bagi KKB di Papua. Selain menggunakan senjata api, menurutnya, KKB juga melengkapi diri dengan senjata tradisional seperti panah dan senjata tajam lainnya.
Rikwanto memastikan hingga saat ini aparat TNI/Polri masih berjaga di sejumlah desa. Proses evakuasi, kata dia, juga masih terus berjalan.
"Evakuasi masih berlangsung," katanya.
KKB yang menyandera ribuan warga dua desa di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, sebelumnya dikabarkan memegang sekitar 30 senjata api. Puluhan senpi itu disebut merupakan hasil rampasan dari personel TNI dan Polri.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pernah mengatakan, senjata KKB di Papua yang mirip dengan senjata milik Angkatan Darat.
Gatot memastikan senjata yang dipegang KKB merupakan hasil rampasan. Senjata itu, kata Panglima, bukan diberikan atau dibeli dari Angkatan Darat.
(ugo/gil)