Lahar Dingin Gunung Agung Meluber hingga Area Persawahan

Oscar Ferry | CNN Indonesia
Senin, 27 Nov 2017 10:34 WIB
Lahar dingin Gunung Agung mulai memenuhi Sungai Yeh Sah sejak pukul 06.00 WITA. Warga diminta waspada terhadap fenomena ini karena sekarang masuk musim hujan.
Lahar dingin Gunung Agung mulai memenuhi Sungai Yeh Sah, Karangasem sejak pukul 06.00 WITA. Warga diminta waspada terhadap fenomena ini karena sekarang masuk musim hujan. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia -- Material erupsi Gunung Agung yang terbawa air hujan atau disebut lahar dingin mulai membanjiri lahan persawahan yang dekat dengan Sungai Yeh Sah, Desa Batusesa, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali.

"Ini merupakan lahar kecil yang berisi material letusan yang terbawa air hujan menuju sungai," kata Kepala Bidang Mitigasi PVMBG, I Gede Suantika saat ditemui di Pos Pemantauan Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Senin (27/11) dikutip Antara.

Pihaknya mengimbau kepada warga agar tidak mendekati aliran sungai dan tetap waspada saat beraktifitas di pinggir sungai karena ini musim hujan. Warga juga diminta tetap mengikuti arahan dari pemerintah demi keamanan bersama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gede mengatakan, fenomena lahar ini berasal dari lereng selatan Gunung Agung atau bagian hulu Desa Sebudi. Dari pengamatan pihaknya sudah mengecek lahar dingin ini, karena ada tercium bau belerang dan jatuhan abu yang terjadi dua hari ini terakhir.

"Ini terlihat abu fress yang mengandung belerang tercampur air dan ada gas belerang yang tercium," ujar dia.

Kepala Pusat Data dan Informasi da Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya kepada media membenarkan sungai tersebut dibanjiri lahar lahar dingin.

"Saya meminta warga waspadai dengan bencana lahar hujan di sepanjang sungai dengan hulu Gunung Agung. Meski volume piroklastik dari erupsi Gunung Agung belum banyak," ujarnya.

Sementara itu, warga asal Banjar Abuan, Desa Rendang, Karangasem, Wayan Lanus, saat ditemui di Karangasem mengatakan, lahar dingin itu sudah meluber hingga ke area persawahan yang ada di dekat sungai itu.

"Saya kaget dan sempat menghubungi beberapa keluarga saya agar tetap berhati-hati, karena sungai terlihat keruh dengan air sungai yang cukup deras," ujarnya.

Wayan mengatakan, sungai yang menghubungkan Kecamatan Rendang dengan Kecamatan Selat di Kabupaten Karangasem itu menjadi tontonan warga yang penasaran dengan fenomena alam yang terjadi sejak pukul 06.00 WITA tersebut.

"Saya datang sendiri ini, dan melihat warga sudah banyak yang menyaksikan lahar dingin ini dan mendengar kabar kabar ini dari warga dini hari tadi dan penasaran ingin melihat apakah benar sudah ada lahar dingir meluap di sungai ini," ujarnya.

Hal senada dikatakan Ketut Supardi, warga Desa Rendang, "Saya baru mendengar kabar ini tadi pagi pukul 04.00 Wita dan langsung datang Pukul 06.00 Wita dan melihat air sudah bergemuruh kencang membawa material vulkanik (Gunung Agung)," katanya.

[Gambas:Video CNN] (osc/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER