Gunung Agung Meletus, 9 Ribu Penumpang Pesawat Batal Terbang

Ramadhan Rizki | CNN Indonesia
Senin, 27 Nov 2017 14:00 WIB
Dampak dari letusan dan status awas Gunung Agung menyebabkan sedikitnya 9.125 calon penumpang di Bandara Ngurah Rai, Bali, dibatalkan penerbangannya.
Aktivitas Gunung Agung, Bali, Minggu (26/11). (AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dampak dari letusan dan status awas Gunung Agung menyebabkan sedikitnya 9.125 calon penumpang di Bandara Ngurah Rai, Bali, dibatalkan penerbangannya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) mencatat merinci sebanyak 2.087 penumpang dibatalkan jadwal penerbangannya pada Sabtu (25/11). Sementara pembatalan jadwal terbang pada Minggu (26/11) mencapai 7.108 penumpang.

"Jumlah itu akan kami update terus tiap harinya, hari ini bandara I Gusti Ngurah Rai masih tutup, dan bandara Lombok sudah normal," ungkap Kepala Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Senin (27/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sutopo menyarankan penumpang yang berniat bepergian dari Bali melakukan perjalanan melalui jalur darat. Kementerian Perhubungan telah menyediakan 100 bus untuk mengevakuasi penumpang pesawat yang dibatalkan penerbangannya.

Bus-bus itu juga bisa membawa penumpang ke bandara alternatif selain Ngurah Rai jika tetap masih menginginkan melakukan perjalanan udara.

"Bus sudah sedia di Ngurah Rai, nanti bisa dievakuasi menuju bandara terdekat, seperti Bandara di Lombok, Bandara di Banyuwangi, Juanda di Surabaya atau Adi Soemarmo di Solo," saran Sutopo.


AirNav Indonesia sebelumnya menyatakan Abu vulkanik dari erupsi Gunung Agung telah menyebabkan 19 penerbangan internasional rute Bandara Ngurah Rai dan Bandara Internasional Lombok terganggu.

"Data yang kami lihat tadi sudah ada 19 pesawat internasional yang dibatalkan dan ada beberapa pesawat domestik yang khawatir kalau ke sana akan terjebak," ucap Direktur Operasi AirNav Indonesia Wisnu Darjono di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (26/11).


Wisnu mengatakan 18 dari penerbangan yang terganggu itu mayoritas berasal dari maskapai asing.

Sembilan maskapai asing yang sempat membatalkan penerbangan yakni Jetstar, Virgin Airlines, KLM, Air Asia Malaysia, Qantas Airways, Cathay Airlines, Malindo Air, Dan Hong Kong Airlines.

Sementara dari maskapai domestik, kata Wisnu, baru Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air yang mengambil langkah serupa. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER