Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menyiapkan alternatif perjalanan bagi penumpang yang gagal berangkat karena bandara ditutup selama 24 jam ke depan akibat terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Agung.
Bagi calon penumpang yang ingin berangkat ke daerah lain melalui bandara terdekat, pihak bandara bekerja sama dengan instansi terkait mengevakuasi mereka ke terminal dan menyeberang melalui Pelabuhan Gilimanuk.
Sebelumnya Kepala Balai Pengelola Tansportasi Darat Wilayah Bali dan NTB, Agung Hartono, mengatakan Kementerian Perhubungan menyiapkan sekitar 300 bus yang disiagakan untuk melayani penumpang.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi, Kota Denpasar dan Organda yang paling berperan serta Damri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila calon penumpang ingin meneruskan perjalanan dengan jalan darat, maka mereka dapat menggunakan bus yang diantarkan melalui tiga titik terminal, di antaranya Ubung Denpasar, Mengwi di Kabupaten Badung dan Pelabuhan Benoa Denpasar.
General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi di Denpasar, Senin (27/11), menjelaskan, otoritas juga membuka pelayanan bagi calon penumpang yang akan mengurus pengembalian uang tiket dan menjadwal ulang.
Pelayanan ini disediakan sesuai dengan maskapai penerbangan masing-masing, baik di terminal domestik dan internasional.
Pihak bandara juga menyiapkan pemberian kupon makan untuk penumpang, sekitar 2.000 kupon untuk domestik dan 4.000 kupon untuk internasional.
(antara/vws)