Gunung Agung Erupsi, PT KAI Batalkan Tiket Terusan ke Bali

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Senin, 27 Nov 2017 14:32 WIB
Akibat status gunung Agung, PT KAI membatalkan sementara seluruh tiket terusan KA Mutiara Timur tujuan Surabaya-Denpasar.
Akibat status gunung Agung, PT KAI membatalkan sementara seluruh tiket terusan KA Mutiara Timur tujuan Surabaya-Denpasar. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Surabaya, CNN Indonesia -- PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (PT KAI Daop) 8 Surabaya membatalkan tiket terusan kereta tujuan Surabaya-Banyuwangi-Denpasar Bali, menyusul dampak erupsi Gunung Agung.

Manajer Humas PT KAI Daop 8, Gatut Sutiyatmoko, mengatakan pembatalan tiket terusan tersebut terjadi untuk kereta api (KA) Mutiara Timur.

“Tiket terusan tersebut adalah para penumpang dari stasiun Gubeng Surabaya relasi stasiun Banyuwangi. Baru kemudian ditransfer menggunakan bus Damri menuju Denpasar. Tetapi karena ada erupsi Gunung Agung, skema tersebut untuk sementara dibatalkan,” kata Gatut, Senin (27/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


PT KAI Daop 8 diketahui menjalin kerja sama dengan Damri untuk menyediakan tiket terusan dari Surabaya menuju Denpasar, Bali.

KA Mutiara Timur terdiri atas 1 rangkaian yang terdiri dari 4 kereta eksekutif dan 3 kereta bisnis. Per kereta eksekutif ada 50 seat dan bisnis 63 seat dengan harga peak season Rp 250 ribu dan ditambah terusan Rp 80 ribu.

“Itu MoU PT KAI dengan Damri tentang angkutan lanjutan dari Banyuwangi menuju Denpasar Bali. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, MoU itu sementara di-pending dan tidak dioperasionalkan,” katanya.

Akibat Gunung Agung, PT KAI Batalkan Tiket Terusan ke Bali

PT KAI menyatakan kesiapan untuk mengembalikan biaya tiket yang sudah dipesan tanpa biaya pemotongan.

“Beberapa waktu lalu masih dijalankan, mengingat erupsi ini terus naik. Untuk sementara MoU dihentikan. Untuk penumpang yang sudah membeli tiket, kita kembalikan 100 persen tanpa pemotongan,” ujarnya.

Tak hanya kereta, transportasi udara pun terganggu akibat kondisi gunung api yang terakhir kali meletus pada 1963 silam itu. Bandara Ngurah Rai, Bali, telah ditutup melayani penerbangan.


Akibatnya, pada akhir pekan lalu tercatat sebanyak 2.087 penumpang yang dibatalkan penerbangannya pada Sabtu (25/11) dan 7.108 pembatalan pada Minggu (26/11).

Akses yang memungkinkan menuju pulau dewata saat ini adalah jalur darat. Kementerian Perhubungan telah menyediakan 100 bus untuk mengevakuasi penumpang pesawat yang dibatalkan penerbangannya.

Bus-bus itu juga bisa membawa penumpang ke bandara alternatif selain Ngurah Rai jika tetap masih menginginkan melakukan perjalanan udara.

"Bus sudah sedia di Ngurah Rai, nanti bisa dievakuasi menuju bandara terdekat, seperti Bandara di Lombok, Bandara di Banyuwangi, Juanda di Surabaya atau Adi Soemarmo di Solo," saran Kepala Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. (dik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER