DPRD DKI Potong Anggaran Kunker, Coret Dana Kolam Air Mancur

Mesha Mediani | CNN Indonesia
Selasa, 28 Nov 2017 12:58 WIB
DPRD DKI mengevaluasi Rancangan APBD 2018. Hasilnya, beberapa pos anggaran dikurangi nilainya dan yang lain dicoret.
Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik mengatakan, pihaknya mengevaluasi Rancangan APBD 2018. Hasilnya, beberapa pos anggaran dikurangi nilainya dan yang lain dicoret, salah satunya perbaikan kolam air mancur. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan ada beberapa anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2018 dievaluasi. Salah satu anggaran yang dievaluasi anggaran kunker DPRD DKI.

Anggaran untuk kunker komisi-komisi di DPRD DKI itu tadinya sebesar Rp107,7 miliar, namun akan dikurangi Rp43 miliar. Dengan begitu, anggaran kunker komisi-komisi akan menjadi Rp64 miliar.

Demikian disampaikan Taufik saat rapat finalisasi pembahasan RAPBD tingkat badan anggaran (banggar), bersama tim banggar DPRD dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dari Pemprov DKI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, kemarin kita ikut menghitung dengan pimpinan, ternyata bisa dikurangi sampai Rp40 miliar," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (28/11).

Taufik mengatakan, anggaran Rp64 miliar masih dalam posisi budget. Artinya, alokasi dana tetap disiapkan dengan jumlah tersebut tetapi tidak harus digunakan semua secara maksimal.

"Kan enggak mesti setiap waktu kunjungan kerja, kita (lakukan) kunker," kata Taufik.

Adapun komponen dalam biaya kunker itu tidak ada yang berubah. Anggota fraksi Partai Gerindra itu mengatakan, perhitungan anggaran sudah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administrasi Pimpinan dan Anggota Dewan.

Taufik menjelaskan, sejak awal anggota DPRD DKI hanya menyampaikan programnya kepada Sekretariat Dewan. Sekretariat Dewan pun melakukan penghitungan yang masuk dalam sistem e-budgeting.

Di sisi lain, anggaran rehabilitasi kolam air mancur Gedung DPRD yang sempat menuai kritik dari publik juga dihapuskan. Kemarin, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi berang karena ia menganggap bawahannya tidak melakukan koordinasi dengannya sebelum menetapkan angka Rp620 juta untuk biaya perbaikan itu.

"Anggaran penataan kolam ikan air mancur Rp620 juta itu juga dihilangkan," kata Taufik.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta Darwis M Aji juga menyatakan akan menipiskan anggaran bantuan untuk Laskar Merah Putih.

"LMP (laskar merah putih) menjadi Rp100 juta dari Rp500 juta atas saran Pak Wakil Ketua DPRD," kata Darwis seraya mengatakan dana resimen mahasiswa tetap di angka Rp1 miliar. (osc/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER