Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo heran karena masih banyak masyarakat yang terhasut oleh isu kontestasi politik mulai dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) hingga Pemilihan Presiden (Pilpres).
Keheranan Jokowi itu disampaikan saat membuka silaturahmi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), di Istana Negara, Selasa (28/11).
Menurut Jokowi, Indonesia selama ini menjadi contoh bagi banyak negara sebab mampu mempertahankan persatuan dan kerukunan dalam keberagaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka kagum, yang dikagumi tidak merasa. Malah ribut urusan Pilkada dan Pilpres. Aduh saya kadang kadang ini apa," kata mantan Wali Kota Solo ini.
Pengakuan tentang kemampuan Indonesia mempertahankan persatuan dan kesatuan salah satunya diakui Afghanistan. Majelis Tinggi Perdamaian Afghanistan datang ke Indonesia untuk berdialog mengenai kerukunan antarumat.
Selain itu, Indonesia juga dipercaya masuk lebih dalam menangani permasalahan etnis Rohingya di Rakhine State serta pengungsian di Myanmar.
Jokowi menegaskan, pilihan politik hingga isu-isu yang sempat beredar jelang pesta demokrasi jangan sampai memecah belah masyarakat.
"Masa sudah tiga tahun masih dibawa-bawa urusan Pilpres dan Pilgub. Ini apa sebetulnya, rakyat sampai sebegitu, lupa kita ini saudara sebangsa setanah air," kata Jokowi.
Menurutnya, FKUB dan para tokoh agama harus terus saling mengingatkan sekelilingnya agar tidak terhasut isu-isu yang selalu digelontorkan jelang pesta demokrasi.
"Itu yang pintar politikusnya. Politikus memang harus pintar memengaruhi rakyat. Tapi yang dipengaruhi tiga tahun masih kebawa-bawa," katanya.
(ugo/gil)