Jakarta, CNN Indonesia -- Sejatinya tak ada yang spesial dari penampilan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi belakangan ini. Tak ubahnya pejabat daerah lainnya, ia selalu berpakaian sesuai pada konteks acara yang dihadirinya.
Jika pejabat lain biasanya hanya memakai peci pada acara formal atau ketika tampil di media, lain halnya dengan Prasetyo. Ada satu hal dari pria kelahiran tahun 1962 itu yang mencuri perhatian, yaitu topi mirip pakol dari Afghanistan, yang seakan pantang dilepas.
Beberapa bulan terakhir, Pras tampak selalu memakai topi yang mirip pakol (topi tradisional Afghanistan) tersebut. Sebut saja di berbagai kesempatan formal seperti Rapat Kerja Nasional Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI), rapat paripurna penyampaian visi dan misi Gubernur Anies Baswedan, hingga momen santai ketika melakukan wawancara di sejumlah stasiun televisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada
CNNIndonesia.com, Pras, begitu ia akrab disapa, sedikit menceritakan sejarah memiliki topi itu. Ia membelinya di Jeddah, Arab Saudi di sela-sela ibadah haji. Ia mengaku tidak sengaja menemukan topi model seperti itu, alias tidak khusus mencarinya sampai ke negeri orang.
"(Topi ini) Dari Jeddah. Saya mau beli tasbih, eh, di bawah tasbih ada topi kayak begini," kata Pras belum lama ini.
Dari sekadar iseng membeli, wakil rakyat dari fraksi PDI Perjuangan itu mengaku seperti ada yang lain ketika mengenakannya. Ia mengaku tiap kali memakai topi ini, ia mendapat ketentraman hati.
"Hati saya agak tenang (memakainya)," ujar Pras.
Ia menyebut bahwa topi tersebut merupakan hidayah sekaligus berkah tersendiri dari perjalanan ritualnya ke tanah suci saat itu.
"Mungkin ini hidayah atau bagaimana. Saya enggak ngerti," kata Pras.
Adapun Kamis (30/11) ini Pras dijadwalkan menghadiri rapat paripurna pengesahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta 2018 bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Tentunya, topi 'hidayah' itu akan kembali menjadi mahkota penghias kepalanya dalam paripurna tersebut.
(osc)