Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Panitia Kongres Alumni 212 Bernard Abdul Jabbar berharap pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab hadir dan mengikuti reuni akbar alumni 212 di lapangan Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu (2/12).
"Ya kita harapkan sebenarnya beliau datang saat acara Sabtu besok, kita ingin beliau datang, Insya Allah," ujar Bernard kepada wartawan saat ditemui di Wisma PHI, Cempaka putih, Jakarta Pusat, Kamis (30/11).
Rizieq saat ini masih berada di Arab Saudi. Dia terbang ke Arab Saudi sejak April 2017, beberapa pekan sebelum ditetapkan sebagai tersangka konten pornografi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah petinggi Alumni 212, sempat menyebutkan Rizieq akan hadir dalam reuni 212. Namun, kabar tersebut belum bisa dipastikan.
Bernard mengaku belum mengetahui kabar tentang kepulangan Rizieq ke Tanah Air. Namun, dia yakin Rizieq akan datang di acara reuni 212.
"Wallahu'alam Bishawab kita enggak bisa prediksi, tapi Insya Allah katanya datang," kata Bernard, "Kalau pun beliau tak datang juga kita masih akan tetap hadirkan dirinya dengan menampilkan ceramahnya, bisa nanti kita
streaming. Mudah-mudahan datang."
Kongres Alumni 212Kongres Alumni 212 digelar, dua hari menjelang reuni 212. Kongres yang berlangsung di Wisma Persaudaraan Haji Indonesia (PHI) Cempaka Putih, Jakarta Pusat itu akan membahas sejumlah isu bertema kebangsaan.
Bernard mengatakan, sejumlah tokoh akan menjadi pembicara dalam kongres nasional alumni 212.
"Amien Rais, Yusril Ihza Mahendra, ustadz Ismail Yusanto akan hadir sebagai pembicara diskusi-diskusi nanti," kata Bernard.
Bernard menambahkan, kongres akan dibuka Amien Rais, Kamis (30/11).
"Pembukaan oleh Amien Rais, setelah itu diskusi tentang keumatan dan mempererat ekonomi bangsa disampaikan oleh KH Maksum Bondowoso dan ustaz Ismail Yusanto," tambahnya.
Sedangkan hari Jumat (1/12), agenda kongres akan diisi berbagai diskusi dan tausyiah seputar isu hukum, ekonomi keumatan, dan politik.
"Pembicara di hari kedua ada Marwan Batubara, Yusril Ihza Mahendra, Eggi Sudjana, Maksum Bondowoso, Ichsanuddin Noorsy," pungkasnya.
(ugo/asa)