Aburizal Bakrie Sebut Munaslub Tunggu Praperadilan Setnov

Setyo Aji | CNN Indonesia
Jumat, 01 Des 2017 20:55 WIB
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan Munaslub menunggu vonis praperadilan Ketua Umum Golkar nonaktif, Setya Novanto.
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan Munaslub menunggu vonis praperadilan Ketua Umum Golkar nonaktif, Setya Novanto. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) menunggu keputusan praperadilan Ketua Umum Golkar nonaktif, Setya Novanto.

Atas dasar itu, pria yang akrab disapa Ical mengatakan, munaslub partai tersebut mungkin digelar pada pertengahan Desember.

"Kebetulan waktunya sama yaitu kalau kita bicara tentang keputusan rapat pleno DPP 21 November, keputusan praperadilan itu Insya Allah berada pada medium Desember," ujar Ical usai menghadiri Workshop Nasional Pengelolaan Uang daerah yang transparan, Bebas Korupsi dan Pro Rakyat di Jakarta Pusat, Jumat (1/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya diberitakan sudah ada klaim desakan dari 31 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Golkar yang mengusulkan segera melaksanakan Munaslub.

"Kalau enggak ada suratnya enggak bisa, dan kemudian diadakan rapat pleno. Rapat pleno memutuskan, kemudian rapimnas, baru kemudian rapimnas memutuskan mengadakan munaslub," ujar mantan Ketua Umum Golkar tersebut.

Ical pun mengatakan agar para kader partainya untuk tetap mengikuti prosedur yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai Golkar perihal Munaslub tersebut.

Di tengah gelombang tuntutan gelaran Munaslub, sudah ada sosok-sosok yang disebut akan maju dalam pemilihan untuk menggantikan Setnov yang kini jadi pesakitan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dugaan tindak pidana korupsi e-KTP.

"Saya kira semua calon-calon yang maju baik. Saya dengar Pak Airlangga (Hartanto), ada pak Idrus (Marham), ada pak Aziz (Syamsuddin), ada ibu Titiek (Soeharto). Semuanya adalah satu kader-kader Partai Golkar yang pada saat saya menjabat sebagai ketua umum mereka menjabat ketua-ketua partai. Jadi saya kira baik-baik saja," tuturnya. (kid/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER