Status Siaga Darurat Yogyakarta Diperpanjang Dua Pekan

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Sabtu, 02 Des 2017 12:28 WIB
Mengantisipasi Siklon Tropis Dahlia serta perkiraan puncak musim hujan pada Januari-Februari 2018, DIY memperpanjang status siaga darurat bencana.
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu daerah yang terkena dampak Siklon Tropis Cempaka. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Daerah Istimewa Yogyakarta dinyatakan dalam status Siaga Darurat Bencana selama dua pekan ke depan, terhitung mulai 6 Desember.

Hal ini terkait potensi bencana dan Siklon Tropis Dahlia serta perkiraan puncak musim hujan pada Januari-Februari 2018.

Sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X telah mengeluarkan status Siaga Darurat Bencana tahap pertama dari Rabu (29/11) hingga 5 Desember setelah muncul Badai Cempaka pada Selasa (28/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan memperpanjang status Siaga Darurat Bencana dua minggu ke depan lagi untuk mengatasi masalah yang ada," kata Sultan di sela-sela meninjau warga di pengungsian Desa Krembangan, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Sabtu (2/12).

Sultan berharap bupati dan wali kota dapat menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sesuai dengan kebutuhan untuk merespons status Siaga Darurat Bencana.

"Status Siaga Darurat Bencana mempermudah bagi bupati dan wali kota mempertanggungjawabkan dan penggunaan APBD, sehingga tidak bertentangan dengan peraturan yang ada," katanya.

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu mengatakan, lima kabupaten/kota di DIY terkena bencana banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang sehingga bupati dan wali kota perlu menangani bencana dengan cepat.

"Kami minta bupati dan wali kota memperbaiki infrastruktur yang strategis," katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah sendiri telah menyediakan pengungsian, pangan, sandang, hingga papan bagi warga yang terkena bencana.
(antara/vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER