Santunan Rp15 Juta untuk Ahli Waris Korban Banjir Pacitan

CNNIndonesia | CNN Indonesia
Jumat, 01 Des 2017 17:39 WIB
Mensos memastikan seluruh ahli waris korban memperoleh santunan kematian. Baik korban meninggal yang telah ditemukan maupun yang masih berstatus hilang.
Mensos memastikan seluruh ahli waris korban memperoleh santunan kematian. Baik korban meninggal yang telah ditemukan maupun yang masih berstatus hilang. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)
Pacitan, CNN Indonesia -- Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengucapkan bela sungkawa kepada kelurga ahli waris korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Mensos memastikan seluruh ahli waris korban memperoleh santunan kematian. Baik korban meninggal yang telah ditemukan maupun yang masih berstatus hilang.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan menghadapi cobaan dari Allah. Mari bersama-sama kita doakan saudara-saudara kita yang meninggal, semoga amal ibadah para korban diterima oleh Allah dan segala kekhilafannya diampuni Allah," tutur Mensos saat penyerahan santunan kematian di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Jumat (1/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan tersebut, Mensos juga meninjau titik lokasi banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Arjosari, Pacitan. Diungkapkan, hingga saat ini dari 20 korban yang hilang, baru 10 orang yang diketemukan. Sisanya masih dalam tahap pencarian.

Kepada ahli waris korban meninggal, lanjut Mensos, diberikan masing-masing Rp15 juta beserta paket sembako. Sehingga total santunan yang diberikan yaitu Rp150 juta.

"Karena baru 10 jenazah yang ditemukan, maka santunan kematian baru diberikan kepada 10 orang ahli waris. Sisanya, menyusul setelah jenazah ditemukan," katanya.

Kementerian Sosial juga memberikan bantuan logistik usai banjir bandang dan tanah longsor senilai Rp132,6 juta. Bantuan tersebut berupa lauk pauk siap saji.

Sementara untuk membantu warga dalam upaya pembersihan sisa banjir, Kemensos memberikan peralatan kebersihan lingkungan senilai lebih dari Rp1,073 miliar. Dengan demikian total bantuan Rp 1,356 miliar.

Seperti diketahui, cuaca ekstrem akibat badai Siklon Tropis Cempaka menyebabkan sejumlah daerah termasuk Pacitan, Jawa Timur diterjang banjir, longsor dan puting beliung.

Sedikitnya, 20 orang meninggal dunia akibat terjangan bencana alam di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Ke-20 korban tewas itu terdiri dari empat belas orang yang dikabarkan meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di Kabupaten Pacitan, serta enam orang akibat hanyut terbawa banjir.

Mensos menambahkan, hujan lebat dan angin kencang masih berpotensi terus terjadi di tengah perubahan cuaca ekstrem saat ini. Oleh karena itu, Ia menghimbau masyarakat dan seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan.

"Mari jadikan musibah ini sebagai peringatan dini bagi kita semua untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bencana," ujarnya.

(dik/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER