Jakarta, CNN Indonesia -- Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar diperkirakan akan menghasilkan keputusan aklamasi alias kesepakatan seluruh peserta. Pasalnya, belum ada kandidat Ketua Umum lain yang muncul selain Airlangga Hartarto.
"Munaslub itu maunya cuma memilih Ketua Umum. Kalau calonnya tunggal, tinggal buka kemudian setuju. Ketok gitu," kata Ketua Koordinator Partai Golkar Bidang Kepartaian Kahar Muzakir, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/12).
Hingga kini, lanjutnya, kandidat yang sudah menyatakan kesiapannya maju sebagai pengganti Setya Novanto di kursi Ketua Umum baru Ketua Koordinator Bidang Perekenomian Partai Golkar yang juga Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski hanya satu calon, Kahar menjelaskan, partainya tetap menyelenggarakan Munaslub sebagai bentuk melaksanakan mekanisme di internal partai.
Menurut Kahar, surat permintaan digelarnya Munaslub sudah disampaikan 31 pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) kepada DPP Partai Golkar. Surat itu bakal dibahas dalam rapat pleno yang kemungkinan digelar pada Rabu (6/12).
"Mungkin bahas agenda (Munaslub)-nya tanggal kapan. Ya kalau ada rapat pleno besok," ucap dia.
Soal pergantian posisi Ketua DPR yang juga dijabat Setnov, Kahar mengaku partainya belum memutusakan dan lebih fokus untuk memilih Ketua Umum lebih dulu.
"Ketua Umum dulu dipilih. Kalau Ketua Umum sudah dipilih, Ketua Umum yang menetapkan siapa yang menjadi Ketua DPR, Ketua Fraksi (di DPR)," tandas dia.
Sejauh ini, selain Airlangga, pihak lainnya belum secara tegas menyatakan maju sebagai kandidat ketua Umum. Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham dan
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Partai Golkar Azis Syamsuddin, yang disebut-sebut sebagai calon penantang Airlangga, masih enggan menjawab lugas soal pencalonan keduanya di Munaslub.
(arh/gil)