Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu dari tiga pelaku pengeroyokan dan pembacokan terhadap dua anggota polisi di Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, telah menyerahkan diri ke polisi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pria bernama Syahrul itu menyerahkan diri setelah dibujuk oleh keluarganya.
"Setelah pelakunya datang kemudian dia (keluarga) membujuk agar mau menyerahkan diri kemudian keluarganya itu menghubungi Polsek, lalu dijemput dan dibawa ke kantor polisi," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (8/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syahrul pun sudah ditetapkan sebagai tersangka. Argo mengatakan, peran Syahrul dalam peristiwa tersebut adalah pelaku pembacokan. Dia membacok salah satu korban, Iptu P Anjang, menggunakan celurit.
Sejauh ini, polisi masih memburu dua pelaku penganiayaan dan pembacokan dua polisi.
Kasus ini bermula ketika sejumlah anggota geng Rawa Lele 212 mengeroyok dua anggota polisi di Jalan Celepuk 1, Kelurahan Jati Makmur, Kecamatan Pondok Gede pada Minggu (3/12) sekira pukul 03.15 WIB.
Dua anggota Polsek Pondok Gede yang dikeroyok itu adalah Kepala Subsektor Jatibening Inspektur Satu Panjang dan anggota Sabhara Polsek Pondok Gede Brigadir Kepala Slamet Aji.
Akibat tindakan geng Rawa Lele 212, Panjang mengalami luka sobek pada bagian bibir atas, lecet di lutut, dan lecet di pipi kanan.
Sementara itu, Slamet mengalami luka sobek pada lutut kaki sebelah kiri, betis kaki sebelah kiri, telapak tangan sebelah kanan, perut dan lengan tangan sebelah kanan akibat benda tajam.
Polsek Pondok Gede kemudian bergerak dan mengamankan 10 anggota geng Rawa Lele 212, yakni FAP (20), I (20), AS (16), H (20), AO (20), RR (14), I (16), FM (21), IOM (17), dan DA (22).
Sebanyak lima orang ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, sementara lima lainnya dipulangkan.
(has)