Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi belum dapat memastikan pelaku pengeroyokan anggota Brigade Mobil (Brimob) Brigadir I Bagus Suda Suwarna di Bali, merupakan anggota kelompok teroris. Meskipun, Suwarna kehilangan sejumlah senjatanya usai dikeroyok orang tak dikenal.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menduga jumlah pelaku pengeroyokan berjumlah tiga orang.
"Perlu didukung data dengan fakta yang valid. Merebut senjata bisa saja tidak ada kaitannya dengan teror, tapi bisa pula ada kaitan dengan teror jadi belum bisa dipastikan," kata Setyo usai menghadiri acara Wisuda Purnawira Pati Polri di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Rabu (9/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suwarna dikeroyok usai makan siang pada Selasa (8/8), sekira pukul 11.20 WITA. Para pengeroyok merampas senjata laras panjang Jenis AK 101 beserta satu unit magasin berisi tiga butir peluru hampa dan 27 butir peluru karet.
Suwarna ditemukan oleh petugas keamanan Hotel Ayana dalam kondisi tidak sadarkan diri. Saat ditemukan, Suwarna ditemukan dalam posisi duduk dan sudah tidak sadarkan diri dengan luka pada wajah sebelah kiri, mata merah.
Dia kemudian dibawa ke klinik Hotel Ayana untuk mendapatkan perawatan intensif.
Setyo menduga, pelaku penyerangan Suwarna berjumlah tiga orang. Hal tersebut diketahui dari hasil pemeriksaan terhadap rekaman kamera pengintai (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.
"Dua orang naik sepeda motor, satu orang sendiri jadi satu boncengan satu sendiri itu yang terpantau sekarang," kata Setyo.
Polisi, kata Setyo telah mengantongi ciri-ciri fisik dari tiga orang terduga pelaku.
"Sedang kami kejar, semoga dalam waktu dekat didapat," tuturnya.