Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di tempat terpisah di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, pada Sabtu (9/12). Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera membenarkan informasi tersebut.
"Telah dilakukan penangkapan oleh Tim Densus 88 terhadap 2 terduga teroris di Kenjeran dan Tanggulangin," kata Frans saat dikonfirmasi
CNNIndonesia.com melalui pesan singkat.
Frans menyebutkan identitas dua terduga teroris tersebut. Terduga pertama bernama Muhaidin yang tinggal di Jalan Ampel, Surabaya. Dia ditangkap sekira pukul 07.40 WIB di Kecamatan Kenjeran, Surabaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga sekitar mengenal Muhaidin dengan nama Deny. Mereka tak menyangka dengan penangkapan tersebut karena selama ini dia dikenal baik. Deny yang berdagang obat herbal itu tinggal bersama istri dan ketiga anaknya yang masih kecil.
Selama ini yang bersangkutan tak pernah berdakwah di kampung Ampel tersebut. Namun sesekali Deny menjadi imam pengganti di masjid.
"Ya, sebatas menjadi imam. Sama sekali tidak pernah berdakwah atau berceramah," kata Noval Salim, warga setempat, seperti dikutip
Antara.
Terduga teroris yang kedua bernama Ipung. Ia tinggal di Kecamatan Porong, Sidoarjo. Ipung ditangkap sekira pukul 08.00 WIB di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.
(pmg)