Jokowi Diminta Tegur Dubes AS soal Klaim Konsultasi Yerusalem

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Sabtu, 09 Des 2017 20:29 WIB
Fadli Zon menilai, klaim AS yang menyatakan telah berkonsultasi dengan Pemerintah RI terkait Yerusalem merupakan fitnah yang berbahaya.
Presiden Joko Widodo diminta memanggil dan menegur Dubes AS terkait klaim konsultasi soal Yerusalem. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon mendesak Presiden Joko Widodo memanggil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan guna mengklarifikasi pernyataannya. 

AS mengklaim telah berkonsultasi dengan Pemerintah Indonesia sebelum Presiden Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

“Kalau perlu panggil Dubesnya dan ditegur karena menyatakan sudah konsultasi dengan pemerintah. Itu pernyataan yang berbahaya kalau memang benar. Itu fitnah, harus dibantah keras,” ujar Fadli saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (9/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pemerintah melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebelumnya telah membantah dan menegaskan tidak pernah ada konsultasi antara Pemerintah Indonesia dengan Dubes AS terkait pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Oleh karena itu, Wakil Ketua Umum Gerindra ini menginginkan pemerintah bersikap lebih keras terhadap sikap Trump dibandingkan negara lain.

“Tentu kami ingin pemerintah bisa menyatakan pendapatnya lebih keras karena Indonesia termasuk berpenduduk Muslim terbesar,” katanya.


Sikap Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dikecam pemerintah Indonesia dan banyak negara lain di dunia.

Sikap Trump itu dinilai menandakan AS hanya mengedepankan kepentingan-kepentingan subyektifnya sendiri, tanpa ada kemauan untuk mencari jalan keluar bagi perdamaian yang komprehensif. (pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER