Pekerja Jalan Trans Papua Tewas Diberondong Tembakan

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Rabu, 13 Des 2017 19:30 WIB
Yovicko Sondakh, seorang operator alat berat proyek pembangunan jalan Trans Papua tewas setelah ditembak di Kecamatan Mugi, Kabupaten Nduga, Papua.
Seorang pekerja proyek pembangunan jalan Trans Papua tewas diberondong tembakan oleh kelompok kriminal bersenjata. (CNN Indonesia/Lita)
Jayapura, CNN Indonesia -- Seorang operator alat berat bernama Yovicko Sondakh (34) tewas diberondong oleh kelompok bersenjata saat mengerjakan proyek jalan Trans Papua, tepatnya di Kecamatan Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (12/12).

Aksi penembakan terjadi di sekitar SMP Mugi, dan diduga dilakukan oleh belasan anggota kelompok kriminal bersenjata.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi menuturkan, selain Vicko, anggota Denzipur 10/KYD, Prada Didimus Abidondifu yang diperbantukan dalam proyek pembangunan jalan tersebut juga terluka saat insiden itu terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aidi mengatakan, Vicko dan Didimus, berangkat dari rute KM 114 menuju ke KM 112 dengan menggunakan alat berat untuk mengambil bahan bakar minyak (BBM). Namun, usai mengisi bahan bakar, alat berat tersebut mengalami kerusakan dan diperbaiki oleh personel dari Distrik Yal.


Keduanya lantas berjalan kaki menuju posko di KM 114. Di pertengahan jalan, keduanya dihadang oleh kelompok bersenjata berjumlah 16 orang.

"Prada Didimus tak bisa berbuat apa-apa. Kepalanya ditodong dengan pistol dan senjata yang dibawa Didimus dirampas oleh kelompok ini. Didimus ditendang ke jurang. Sementara, Vicko ditodong dengan senjata AK dan diseret ke hutan, hingga akhirnya ditemukan tewas,” kata Aidi, Rabu (13/12/2017).

Sekitar pukul 19.30 WIT, Selasa (12/12/2017), Prada Didimus siuman dan berusaha kembali ke kamp dalam keadaan kaki kanan patah dan harus menempuh perjalanan sekitar 2 kilometer.

Didimus tiba di kamp sekitar pukul 20.30 WIT dan saat itu anggota satgas yang bertugas langsung melakukan pencarian terhadap Vicko. Pekerja jalan Trans Papua itu ditemukan dalam keadaan meninggal dengan kondisi kepala tertusuk benda tajam dan luka tembakan pada bagian kepala.
Rencananya, Kamis (14/12/2017) jenazah Vicko dan Prada Didimus akan diterbangkan ke Jayapura. Vicko akan dikirim ke Manado, kampung halamannya. Sementara, Prada Didimus akan dirawat di Jayapura.

Motif Penembakan

Kodam XVII/Cenderawasih menyebutkan motif penembakan yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata adalah untuk menghentikan pembangunan Jalan Trans Papua.

"Jika proyek terhenti, maka pemerintah dapat disalahkan. Alasannya adalah tidak adanya pembangunan di Papua," katanya.

Aidi menambahkan, setelah menyalahkan pemerintah, kelompok bersenjata kerap kali membuat isu tak ada pembangunan di Papua dan kemudian berkampanye untuk kemerdekaan Papua.

Padahal, pemerintah terus berjuang untuk menghubungkan kabupaten yang satu ke kabupaten yang lainnya di Bumi Cenderawasih ini.

Jalan Trans Papua terus dibangun sepanjang 4.330, 07 kilometer, mulai dari Sorong di Provinsi Papua Barat, hingga ke Kabupaten Merauke di Provinsi Papua. Total panjang jalan Trans Papua adalah 3.259,45 km. Sementara, untuk jalan Trans Papua Barat mencapai 1.070,62 kilometer.

Kodam Cenderawasih, kata dia, akan terus melakukan pengejaran dan menyelidiki dari kelompok mana.

"Pembangunan akan terus berjalan sesuai yang direncanakan oleh pemerintah," katanya.
(ugo/lit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER