Golkar Belum Rembukan Kursi Kosong Ketua DPR

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Jumat, 15 Des 2017 16:38 WIB
Wakil Sekjen DPP Partai Golkar TB Ace Hasan Syadzily menyatakan, pihaknya belum berencana menggelar rapat pleno untuk bahas posisi ketua DPR.
Golkar diklaim belum membahas pengganti Setya Novanto di kursi ketua DPR. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekjen DPP Partai Golkar TB Ace Hasan Syadzily menyatakan, DPP Golkar belum berencana menggelar rapat pleno membahas posisi ketua DPR yang ditinggalkan Setya Novanto. Dia pun mengklaim, belum ada lobi dari sejumlah kader di Fraksi Golkar kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto.

Menurutnya, saat ini seluruh kader Golkar masih fokus membahas persiapan Rapimnas dan Munaslub yang sedianya digelar pada 18-20 Desember 2017.

"Sejauh ini saya belum dengar (ada lobi ke Airlangga). Jadi sekarang kita lebih baik fokus pada Rapimnas dan Munaslub," ujar Ace di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (15/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ace menuturkan, rapat pleno membahas posisi ketua DPR kemungkinan akan digelar setelah Munaslub sebagaimana yang disampaikan oleh Airlangga selaku ketum Golkar.

Ace tidak memungkiri ada beberapa kader Golkar yang berpotensi menggantikan Setnov. Beberapa di antaranya, yakni Ketua Komisi III Bambang Susatyo, Ketua Banggar DPR Azis Syamsuddin, Sekretaris Fraksi Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Komisi II Zainudin Amali, hingga anggota Dewan Pembina DPP Golkar Fadel Muhammad.

Terlepas dari berpengalaman dan berkompetensi, Ace mengingatkan, kriteria utama untuk menjadi Ketua DPR harus bersih dari masalah hukum sebagaimana yang diimbau oleh Airlangga.

"Sebagai Ketum PG, (Airlangga) ingin menciptakan Golkar bersih yang bisa membangkitkan kejayaan partai," ujarnya.


Di sisi lain, Ace tidak mempersoalkan sikap Ketua Dewan Pembina DPP Golkar Aburizal Bakrie yang mendukung Aziz sebagai ketua DPR pilihan Setnov. Namun ia meminta, pilihan tersebut harus melalui mekanisme yang berlaku di internal partai.

"Beliau (ARB) punya hak mengusulkan dan dijamin AD/ART. Namun harus tetap dibahas dalam pleno karena ketua DPR jabatan strategis," ujar Ace.

Setnov telah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai ketua DPR dan menunjuk Azis Syamsuddin sebagai pengganti. Namun dalam prosesnya, Bamus DPR menolak penunjukan tersebut dan meminta Golkar melakukan rapat internal membahas pergantian tersebut. (pmg/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER