MUI Imbau Massa Aksi Palestina Santun dan Tidak Provokatif

Priska Sari Pratiwi & Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Sabtu, 16 Des 2017 12:57 WIB
MUI mengklaim aksi bela Palestina nanti tak hanya diikuti umat muslim di Jakarta, tetapi juga penganut agama lain serta umat muslim dari negara tetangga.
Ketua MUI Ma'ruf Amin mengajak umat muslim dari negara tetangga untuk ikut bergaung dalam aksi bela Palestina di Monas, Jakarta, 16 Desember nanti. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin mengimbau massa aksi bela Palestina pada Minggu besok (17/12) berlaku santun dan tidak provokatif.

“Demo kita tetap menjunjung tinggi akhlakul karimah, santun, tidak ucapkan kalimat provokatif, apalagi sampai ada ujaran kebencian,” ujar Ma’ruf di gedung MUI Jakarta, Jumat (15/12).

Aksi bela Palestina itu rencananya akan digelar di lapangan Monas sejak pelaksanaan salat subuh hingga pukul 12.00 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ma’ruf mengklaim, aksi itu tak hanya akan diikuti ormas Islam namun juga masyarakat selain Islam. Selain itu, sejumlah umat Islam dari negara tetangga seperti Brunei Darussalam juga akan mengikuti aksi tersebut.

“Bagi kami tidak ada perbedaan. Umat dari Brunei juga akan ikut demo di Jakarta. Kami mengajak seluruh umat di Brunei dan tetangga-tetangga lainnya untuk ikut hadir,” katanya.
Dalam aksi tersebut, lanjut Ma’ruf, MUI akan mengajak massa untuk menolak keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Pihaknya juga akan mengajak massa untuk memboikot produk-produk AS di seluruh dunia.

Selain itu, MUI berencana membuat petisi ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar segera mengambil tindakan untuk mencegah penetapan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Ma’ruf khawatir jika hal itu dibiarkan akan menimbulkan konflik yang lebih besar.

“Kami juga harap pemerintah bisa mengambil peran lebih aktif,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal MUI Muhammad Zaitun Rasmin mengatakan, aksi bela Palestina itu akan dihadiri sejumlah ormas seperti Muhammadiyah, Nadhlatul Ulama (NU), hingga Front Pembela Islam (FPI). Selain itu beberapa tokoh seperti Aa Gym dan ustaz Arifin Ilham juga akan hadir.

“Insyaallah mereka akan hadir. Jiwa kita rindu untuk kumpul dan menjadikan ini unjuk rasa terbesar demi solidaritas pada Palestina,” ucapnya.

Izin Demo

Terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan telah menerima tembusan surat pemberitahuan soal aksi belas Palestina yang dinisiasi MUI di Monas, akhir pekan ini.

"Surat sudah masuk ke Mabes Polri tembusan ke Polda Metro Jaya, acara rencananya akan dilaksanakan mulai subuh di Masjid Istiqlal dan selesai jam 12.00 WIB siang," ujarnya di Mapolda Metro Jaya.

Argo mengatakan, titik kumpul terpusat di dua titik yakni Masjid Istiqlal dan Monas. Masjid Istiqlal akan digunakan sebagai tempat menunaikan shalat subuh berjemaah.
Dalam surat itu penyelenggara tidak menyebutkan jumlah massa aksi yang akan hadir, namun kepolisian menyiapkan kurang lebih 20 ribu personel untuk pengamanan.

Kata Argo, pengamanan difokuskan di lokasi aksi dan sejumlah objek vital di Jakarta. 

"Untuk massa tak disebutkan ya hanya dari MUI saja," tuturnya. (wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER