Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi Bela Palestina tak hanya diikuti oleh sebagian orang dewasa, namun mereka pun membawa buah hati mereka. Hal itu tampak di sekitar Tugu Tani pada hari ini.
Di antaranya adalah Abdul Gofur bersama sang istri Utami Ningsih yang berjalan membawa anaknya, Qanita. Sang anak yang masih berusia setahun dibawa serta dalam aksi.
"Saya yakin aksi berlangsung damai, makanya saya berani bawa anak," ujarnya pada CNNIndonesia.com, Minggu (17/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku tak tergabung dalam rombongan atau tim apa pun. Menurutnya, Indonesia adalah negara yang menolak penjajahan sehingga Palestina layak untuk dibela.
Selain itu, ia juga menolak pernyataan Presiden Donald Trump tentang pemindahan ibukota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Pasangan lainnya, Agus Sobirin yang sebelumnya tidak pernah mengikuti aksi apa pun, kali ini tergerak untuk mengikuti Aksi Bela Palestina.
Ia juga mengajak istrinya, Hidayati dan sang anak Sofi yang masih berusia 3 tahun. Mempertimbangkan ramainya aksi, ia pun memutuskan tidak mengajak sang anak untuk mendekat ke arah Monas.
"Mau mendekat tapi mempertimbangkan si kecil," katanya.
Alasan Membawa AnakPasangan lainnya, Iwah Padasuka dan istrinya Aninda mengikuti aksi jalan kaki dari Kwitang.
Ia datang bersama rombongan remaja masjid serta lingkungan RT/RW di kawasan Kemayoran, tempat tinggalnya. Ia pun mengajak sang buah hati, Aisyah yang masih berusia setahun.
"Kami sudah siap dengan payung, makan, minuman, lalu nanti
mapping posisi saja yang aman buat anak," kata Iwah.
Menurutnya, Yerusalem layak dijaga seperti halnya dua kota suci Mekkah dan Madinah. Selain itu, permasalahan Palestina tak sekadar permasalahan warga Palestina tapi juga permasalahan seluruh umat Islam.
Semangat juang dan sikap bela terhadap agama hingga negara ini ingin ia ajarkan pada sang anak. "Ikut aksi ini juga mendidik dia jadi loyal terhadap agama, sikap bela negara dan tumbuh jiwa sosialnya," tuturnya.
(asa)