Anies Sebut 'Sungai yang Hilang' Soal Banjir Kali Pulo

Mesha Mediani | CNN Indonesia
Senin, 18 Des 2017 02:12 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap perbaikan tanggul yang menahan aliran Kali Pulo di Kelurahan Jati Padang cepat rampung.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap perbaikan tanggul yang menahan aliran Kali Pulo di Kelurahan Jati Padang cepat rampung. (CNN Indonesia/Mesha Mediani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap perbaikan tanggul yang menahan aliran Kali Pulo di Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu yang jebol pada Sabtu (16/12) malam lalu dapat segera rampung.

Anies mengatakan, tanggul itu jebol saat sedang dilakukan penggantian penahan dari tumpukan karung pasir, menjadi batu bronjong.

"Jadi, memang mau diganti semuanya. Semua yang menggunakan sak pasir akan diganti dengan batu bronjong jadi lebih kuat, sehingga terbebas dari limpahan air," kata Anies di Kemayoran, Jakarta Utara, Minggu (17/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ia mengatakan, tanggul setinggi 4 sampai 5 meter tersebut jebol karena tidak mampu menampung laju air saat hujan deras.

Akibatnya, sejumlah rumah warga tergenang air setinggi lutut orang dewasa. Warga pun terpaksa mengungsi ke musala dan bangunan yang lebih tinggi.

Lebih lanjut, ia mengaku sudah memantau lokasi tanggul jebol tersebut pada dini hari tadi. Ia pun yakin hari ini proses perbaikan bisa rampung.

Sebagai solusi jangka panjang, kata Anies, tanggul-tanggul harus dipastikan kuat menahan beban air. Berdasarkan pengakuan warga yang mengadu pada Anies, setiap tahun, tepatnya sejak 2014, tanggul pasti jebol saat hujan deras mengguyur.

"Jangan ini dibiarkan. Kami akan siapkan solusi komprehensif jangka panjang pengamanannya," kata Anies.

Solusi jangka panjang lainnya, kata Anies, harus ada pelebaran sungai. Idealnya, Kali Pulo di sana lebarnya adalah 20 meter. Tetapi karena banyak didirikan bangunan warga di bantaran kali, kali menyempit hingga tersisa 1 sampai 2 meter.

"Bahkan, banyak tempat yang sungainya hilang sampai warga di sana menyebutnya 'Sungai yang Hilang', karena sungainya ada di bawah-bawah rumah," kata Anies.


Meski begitu, Anies belum mau bicara lebih banyak ketika ditanya perihal penertiban atau relokasi warga setempat.

Sebelumnya, Anies juga telah meninjau tanggul Jati Padang pada Rabu (13/12) lalu. Pada kesempatan itu, Anies menyayangkan banyaknya bangunan ilegal yang berdiri di atas sungai. Hal itu menyebabkan kemampuan menyerap air menjadi rendah.

"Sehingga saluran air tidak berfungsi dengan baik dan mampet," lanjut Anies. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER