Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Dewan Kehormatan Priyo Budi Santoso mengklaim telah mengantongi dukungan untuk maju sebagai calon ketua umum di musyawarah nasional luar biasa (munaslub), meski masih menunggu momentum.
"30 persen (dukungan) itu. Sekarang saya sedang cari momentum, apa benar dibuka kemungkinan dibuka pintu bagi calon lain," kata Priyo di arena Munaslub Golkar, JCC, Jakarta, Selasa (19/12).
Priyo menuturkan, dukungan sebesar 30 persen suara mencapai 148 dari sekitar 500 pemilik suara. Para pendukungnya yang mayoritas dari pengurus DPD Golkar tingkat II, diklaim sudah siap untuk menunggu kode dari dirinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Wakil Ketua DPR ini mengaku sudah menjalin komunikasi dengan para pemilik suara di DPD Golkar tingkat II. Namun, untuk DPD tingkat I serta ormas pendiri dan didirikan, menurut priyo, sudah bulat mendukung Airlangga Hartarto.
"Tapi kan masih ada 500 sekian DPD II, dan suara mereka mayoritas, mereka tidak pernah diwawancarai dan terberitakan,
silent majority, tapi lagi-lagi saya akan menunggu," katanya.
Menurut Priyo, semua pihak seharusnya mendorong agar dibuka kesempatan kader lain untuk maju sebagai calon ketua umum. Sebab, kultur dan sistem yang dibangun di Golkar adalah demokratis.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto mengurungkan niat untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar pada munaslub kali ini.
Titiek mengatakan, dalam forum rapat pimpinan nasional (rapimnas), Airlangga Hartarto sudah secara aklamasi sebagai ketua umum terpilih.
Sementara Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, Airlangga akan menjadi calon tunggal ketua umum Partai Golkar dalam munaslub. Pembukaan pendaftaran ketua umum memungkinkan jika forum munaslub menginginkannya.
(pmg/djm)