Munaslub Tunda Pengukuhan Airlangga sebagai Ketum Golkar

Patricia Diah Ayu Saraswati | CNN Indonesia
Selasa, 19 Des 2017 19:26 WIB
Musyawarah nasional luar biasa Partai Golkar menunda pengukuhan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar hingga besok, Rabu (20/12).
Munasluub Golkar menunda pengukuhan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar hingga besok, Rabu (20/12). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Musyawarah nasional luar biasa Partai Golkar menunda pengukuhan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar hingga besok, Rabu (20/12).

Agenda Munaslub Golkar hari ini sedianya menetapkan Airlangga sebagai ketua umum terpilih Partai Golkar.

"Jadi hari ini hanya menampung seluruh masukan," kata Ketua Umum Golkar terpilih Airlangga di JCC Senayan, Selasa (19/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam agenda mendengarkan pandangan seluruh DPD hari ini, Airlangga menyampaikan seluruh DPD tingkat I dan II serta seluruh ormas di internal Golkar telah memberikan dukungan untuk penetapan dirinya sebagai ketua umum Partai Golkar.


Airlangga mengatakan, saat ini masih ada sejumlah opsi yang mengemuka terkait dengan masa jabatan dirinya sebagai ketua umum Partai Golkar.

"Ada yang 2019, ada yang 2019 plus diperpanjang dengan persetujuan rapimnas, dan ada yang 2022," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Airlangga menyebut pembahasan lebih lanjut akan dilakukan oleh DPP dan akan disampaikan dalam forum munaslub.

Airlangga juga menuturkan dalam agenda munaslub hari ini disampaikan 14 item spesifik yang nantinya akan dibahas oleh DPP esok hari.

"Semua itu besok DPP akan mengadakan rapat untuk menjawab pandangan umum dari peserta Munas," tuturnya.


Airlangga juga mengklaim peserta Munaslub sepakat menyerahakan urusan revitalisasi atau perombakan kepengurusan Golkar diatur oleh ketua umum Gokar.

"Seluruhnya memberikan mandat kepada ketua umum sebagai formatur tunggal untuk melakukan revitalisasi kepengurusan," kata Airlangga. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER