Masa Jabatan Dipersoalkan, Pengukuhan Airlangga Ditunda

Jakarta, CNN Indonesia -- Masa jabatan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto masih menjadi perdebatan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Perdebatan itu menunda pengukuhan Airlangga sebagai Ketua Umum 'Beringin'.

Ketua Panitia Pengarah Munaslub Golkar Ibnu Munzir mengatakan, ada tiga opsi untuk menjawab persoalan masa jabatan Airlangga. Yakni, masa jabatan sampai 2019, masa jabatan sampai 2019 dengan perpanjangan setahun sampai 2020, dan masa jabatan sampai 2022.

"Paling banyak menginginkan masa jabatan 2019, dan boleh diperpanjang sampai pertengahan 2020. Tetapi Rapimnas memutuskan itu kalau memang diperlukan," kata Ibnu di arena Munaslub Golkar, JCC, Jakarta, Selasa (19/12).

Lihat juga: Ical: Airlangga Jadi Ketum Golkar Cuma Sampai 2019

Jika opsi terbanyak itu yang akhirnya diputuskan, perpanjangan masa jabatan Airlangga itu dilakukan di Rapimnas yang digelar seusai Munaslub. Saat ini, Panitia Pengarah Munaslub Golkar tengah merekapitulasi hasil rapat.

Untuk kepengurusan, Ibnu mengatakan sebesar 80 persen peserta forum Munaslub sudah menyepakati Airlangga sebagai formatur tunggal.

Senada, Ketua Koordinatoriat Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah I Partai Golkar Nusron Wahid menambahkan, penentuan perpanjangan masa jabatan akan diambil dalam Rapimnas.

"Misal sampai tahun 2020 atau 2021 bisa diputuskan sepanjang Rapimnas," kata dia.

Nusron menambahkan, malam ini pengurus DPP Partai Golkar akan melakukan rapat konsolidasi untuk membahas pandangan peserta Munaslub terkait masa jabatan Airlangga. Selanjutnya, pada Rabu (20/12), pengurus DPP Partai Golkar akan memberi jawaban.

"Besok Munas kita sampaikan pandangan kita malam ini. Apa tanggapan kita atas pandangan-pandangan di munaslub," tutupnya.

Lihat juga: Dedi Mulyadi Usulkan Airlangga Pimpin Golkar Lima Tahun

(wis)