Bandung, CNN Indonesia -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tetap mendukung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur dalam pilkada Jawa Barat 2018. Namun, parpol berlambang Kakbah itu menginginkan Ridwan Kamil menunjuk kadernya sebagai calon wakil gubernur.
Selain PPP, Ridwan Kamil saat ini juga diusung NasDem dan PKB. Sebelumnya, Golkar telah menarik dukungan kepada Ridwan Kamil.
Dari tiga parpol itu, Ridwan Kamil memiliki dukungan 21 kursi di DPRD. Jumlah tersebut cukup memenuhi syarat dukungan minimal calon kepala daerah yang diusung partai yakni 20 kursi. PPP memiliki kursi terbanyak di DPRD dengan jumlah 9, diikuti PKB 7 kursi dan Nasdem 5 kursi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita tidak berubah ya dari awal komunikasi dengan Ridwan Kamil dan saya menyaksikan dengan ketum, sekjen, wakil ketum bahwa Ridwan Kamil siap dipasangkan dengan siapa saja dari PPP," kata Ketua DPW PPP Jabar Ade Munawaroh saat dihubungi
CNNIndonesia, Rabu (20/12).
Belakangan, koalisi pendukung Ridwan Kamil mulai retak sejak Golkar menarik dukungan pascapergantian ketua umum baru. Sementara PKB menawarkan opsi lain, yaitu wakil dari nonparpol.
Menanggapi usulan tersebut, Ade tetap bergeming bahwa wakil Ridwan Kamil harus berasal dari kader PPP yakni Uu Ruzhanul Ulum yang juga Bupati Tasikmalaya dua periode.
"Kami tahu kader mana yang disiapkan untuk terjun di pilgub. Tidak ada hak partai lain untuk mengatur partai kami untuk mengajukan wakil," tegasnya.
Ade mengatakan, PPP akan mengkaji ulang dukungan di koalisi andai Ridwan memilih wakil bukan berasal dari kadernya.
"Karena Pak Uu melalui proses tahapan internal kami. Saya pikir itu kader terbaik kami, yang menilai kami, dari pengalaman saja dia sudah terpilih dua kali jadi bupati dan sampai hari ini
track record bagus dan hasil survei bagus," jelasnya.
Menurut Ade, saat ini komunikasi Ridwan dengan partainya kurang intensif. Pihaknya tak mengetahui ada tim yang terdiri dari para tokoh Jabar yang dibentuk Ridwan untuk menilai para wakil.
"Sampai sekarang kita masih jalan dengan koalisi dan rekomendasi kami tidak berubah. Adapun nama lain tidak muncul di tahapan kita. Kami tetap berkomitmen awal memajukan Uu," ucapnya.
(hyg/kid)