Surabaya, CNN Indonesia -- La Nyalla Mahmud Mattalitti mengembalikan mandat penugasan sebagai calon gubernur Jawa Timur 2018 kepada Partai Gerindra.
La Nyalla gagal menggalang dukungan dari partai lain untuk melengkapi persyaratan pencalonan gubernur Jatim.
Dia mengirim surat pengembalian mandat itu kepada Ketua Umum Prabowo Subianto pada hari ini (21/12).
"Saya kembalikan mandat penugasan tersebut kepada Bapak (Prabowo) selaku pemberi tugas," kata La Nyalla dalam suratnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Ketua Umum PSSI itu mengatakan, surat itu dibuat seiring berakhirnya batas waktu penugasan dirinya untuk mencari dukungan koalisi partai pengusung di Pilgub Jatim.
Syarat minimal untuk mengusung pasangan calon gubernur di pilkada Jatim adalah 20 kursi DPRD. Di parlemen Jatim, Gerindra memiliki 13 kursi, sementara PAN memiliki 7 kursi. Jika La Nyalla berhasil merangkul PAN, maka dia bisa mencalonkan diri sebagai gubernur Jatim.
Sebelumnya, DPP Gerindra memberikan surat tugas kepada La Nyalla terkait pencalonan gubernur Jawa Timur periode 2018-2023. Surat yang ditandatangani Prabowo pada 10 Desember 2017 itu bernomor 12-0036/B/DPP-GERINDRA/ Pilkada/2017.
Dalam surat itu disebutkan, apabila pada 20 Desember 2017 La Nyalla tidak mampu memperoleh dukungan partai lain maka mandat yang diberikan otomatis tidak berlaku.
La Nyalla mengaku telah berupaya menjalin komunikasi politik dengan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk memenuhi syarat pencalonan. Dia juga telah bertemu dan berkomunikasi langsung dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"Hingga batas waktu penugasan dari Partai Gerindra, belum ada keputusan dan sikap politik dari Ketua Umum PAN, Saudara Zulkifli Hasan terkait diri saya," kata La Nyalla.
"Selanjutnya, sebagai kader, saya serahkan semua keputusan politik kepada Partai Gerindra," ujarnya menambahkan.
La Nyalla merasa PAN tak menginginkan dirinya menjadi calon gubernur pada pilkada Jatim. Menurutnya, Zulkifli tidak memberikan keputusan apapun menjelang berakhirnya batas waktu yang diberikan Gerindra.
Dia mengatakan, Zulkifli justru meminta dirinya berkomunikasi dengan Ketua DPW PAN Jatim, Masfuk.
"Belum ada hasil. Saya sudah ketemu sama Zul, masih belum ada keputusan, masih dipingpong lagi ke Masfuk, dipingpong lagi ke Yoto (Suyoto, Bupati Bojonegoro). Kalau intinya, kesimpulan saya, saya merasa bahwa dia (Zulkifli) tidak mau sama saya," kata La Nyalla di Surabaya, Rabu (20/12).
(dik/pmg)