
Warga Keberatan Anies-Sandi Tutup Jalan Tanah Abang
Ramadhan Rizki, CNN Indonesia | Jumat, 22/12/2017 14:44 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah warga di sekitar Jalan Jatibaru, Tanah Abang keberatan dengan keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menutup akses Jalan Jatibaru untuk menata para Pedagang Kaki Lima (PKL).
Ketua RW 01 Budiharjo yang tinggal di Jalan Jatibaru X menolak penutupan akses jalan tersebut, karena banyak kendaraan pribadi milik warganya tak lagi bisa leluasa untuk keluar masuk melintasi jalan tersebut.
"Baru semalam saya ditelepon sama warga lantaran akses jalan (Jatibaru) akan tertutup, mobil saya dan kendaraan warga lain tak bisa keluar," kata Budiharjo saat ditemui para wartawan di depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (22/12).
Ia mengkritik sikap Pemprov di bawah kepimpinanan Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno dalam menata kawasan PKL Tanah Abang yang minim sosialisasi.
Budiharjo lantas membandingkan penataan PKL di bawah pimpinan Anies dengan gubernur DKI sebelumnya, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama yang lebih mengedepankan sosialisasi terlebih dulu.
"Saya dukung Anies-Sandi untuk menata PKL, tapi bukan dengan cara seperti ini (minim sosialiasi), waktu itu Jokowi dilanjutkan Ahok itu tidak seperti ini," katanya.
Budiharjo mengugkapkan, ada enam RW yang menolak penutupan jalan Jatibaru Raya oleh Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, mereka tak dilibatkan untuk duduk bersama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk membahas persoalan ini.
"Dari masyarakat sangat berkeberatan. Sarana umum jalan dipakai untuk pedagang karena akses-akses Jalan Jatibaru tertutup, akses warga yang punya kendaraan semua," tambahnya.
Budiharjo bersama warganya mengaku akan menemui Anies-Sandi mencari solusi menjawab persoalan ini. Akan tetapi. dia tak menjawab kapan akan menemui Anies.
"Tadi saya sudah bicarakan dengan pihak pak gubernur akan diterima ke kantor," kata dia.
Budiharjo meminta Anies-Sandi turut menghormati warga sekitar Jalan Jatibaru yang terkena dampak proses penutupan ini. Menurutnya, menata Tanah Abang bukan dengan cara melanggar hak warga lain.
"Bagaimana rakyat akan menghormati, berlawanan dengan hati nurani," ujarnya.
Budiharjo pun memberikan solusi kepada Anies agar para PKL bukan diberikan lapak tenda di jalan Jatibaru, tetapi diberikan subsidi kios-kios yang masih kosong.
(ugo)
Ketua RW 01 Budiharjo yang tinggal di Jalan Jatibaru X menolak penutupan akses jalan tersebut, karena banyak kendaraan pribadi milik warganya tak lagi bisa leluasa untuk keluar masuk melintasi jalan tersebut.
"Baru semalam saya ditelepon sama warga lantaran akses jalan (Jatibaru) akan tertutup, mobil saya dan kendaraan warga lain tak bisa keluar," kata Budiharjo saat ditemui para wartawan di depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (22/12).
Budiharjo lantas membandingkan penataan PKL di bawah pimpinan Anies dengan gubernur DKI sebelumnya, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama yang lebih mengedepankan sosialisasi terlebih dulu.
"Saya dukung Anies-Sandi untuk menata PKL, tapi bukan dengan cara seperti ini (minim sosialiasi), waktu itu Jokowi dilanjutkan Ahok itu tidak seperti ini," katanya.
Budiharjo mengugkapkan, ada enam RW yang menolak penutupan jalan Jatibaru Raya oleh Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, mereka tak dilibatkan untuk duduk bersama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk membahas persoalan ini.
![]() |
Budiharjo bersama warganya mengaku akan menemui Anies-Sandi mencari solusi menjawab persoalan ini. Akan tetapi. dia tak menjawab kapan akan menemui Anies.
"Tadi saya sudah bicarakan dengan pihak pak gubernur akan diterima ke kantor," kata dia.
Budiharjo meminta Anies-Sandi turut menghormati warga sekitar Jalan Jatibaru yang terkena dampak proses penutupan ini. Menurutnya, menata Tanah Abang bukan dengan cara melanggar hak warga lain.
"Bagaimana rakyat akan menghormati, berlawanan dengan hati nurani," ujarnya.
Budiharjo pun memberikan solusi kepada Anies agar para PKL bukan diberikan lapak tenda di jalan Jatibaru, tetapi diberikan subsidi kios-kios yang masih kosong.
Lihat juga:Menjajal Bus Gratis 'Tanah Abang Explorer' |
ARTIKEL TERKAIT

Menjajal Bus Gratis 'Tanah Abang Explorer'
Nasional 1 tahun yang lalu
Anies Masih Temukan Tukang Ojek Mangkal Sembarangan
Nasional 1 tahun yang lalu
Sudah Diberi Lapak, Pedagang Dilarang Lulung Balik ke Trotoar
Nasional 1 tahun yang lalu
Haji Lulung Minta Penataan Tanah Abang Disertai Pengawasan
Nasional 1 tahun yang lalu
Anies Sidak Stasiun Kebayoran Sebelum Pantau Tanah Abang
Nasional 1 tahun yang lalu
Jalan Tanah Abang Ditutup, Banyak Pengendara Bingung
Nasional 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

Bahlil: Tekstil 'Made in Indonesia' Sulit di Tanah Abang
Ekonomi • 11 December 2019 18:53
Tanah Abang, Ramadan dan Cahaya 'Cuan' yang Sirna
Ekonomi • 04 June 2019 13:42
Pasar Tanah Abang Disebut Beroperasi Penuh Hari Ini
Ekonomi • 25 May 2019 12:03
Politik Stabil Saja Tak Cukup Dongkrak Investasi dan Ekonomi
Ekonomi • 24 May 2019 13:50
TERPOPULER

Rahasia Rendang Indonesia Tahan Lama Meski Dikirim ke Nepal
Nasional • 9 jam yang lalu
GNPF Ulama Bela Pemprov DKI Soal Penghargaan Diskotek
Nasional 6 jam yang lalu
Polisi Dalami Kemungkinan Tersangka Baru Intimidasi Banser
Nasional 1 jam yang lalu