Menjajal Bus Gratis 'Tanah Abang Explorer'

Ramadhan Rizky | CNN Indonesia
Jumat, 22 Des 2017 13:57 WIB
Demi membantu mobilitas warga dan pengguna KRL di Stasiun Tanah Abang, bus gratis disediakan Pemprov DKI untuk mengitari kawasan pasar grosir itu.
Demi membantu mobilitas warga dan pengguna KRL yang naik dan turun di Stasiun Tanah Abang, Pemprov DKI menyediakan shuttle gratis yang memutari kawasan itu. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penutupan jalan di depan Stasiun Tanah Abang demi penataan kawasan Tanah Abang Tahap I sudah mulai dilakukan sejak hari ini.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sejak Jumat pagi (22/12) pukul 09.00 WIB, terpantau seluruh Jalan Jatibaru Raya yang berada di depan stasiun Tanah Abang mulai ditutup. Satu ruas jalan diberikan hak kepada pejalan kaki dan pedagang kaki lima (PKL), lalu ruas jalan lain hanya digunakan untuk bus gratis Tanah Abang Explorer.


Tanah Abang Explorer disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna memudahkan mobilitas warga dan pejalan kaki di kawasan niaga busana terbesar se-Asia Tenggara itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CNNIndonesia.com mencoba menjajal bus itu dari tempat pemberhentian yang terletak di depan Stasiun Kereta Tanah Abang. Bus ini berjenis lower deck atau berlantai rendah.

Saat memasuki bus, seorang petugas yang menggunakan baju khas Betawi Sadariah yakni baju koko putih dan peci hitam membagikan tiket bertuliskan 'Transjakarta Tiket Layanan Gratis' kepada penumpang.

Di dalam bus ini terdapat sekitar 43 kursi penumpang, dan 22 pegangan tangan bagi mereka yang berdiri.

Interior bus ini juga dilengkapi dengan pendingin ruangan serta layar datar 29 inci yang dipasang di bagian tengah mobil. Tak hanya itu, demi memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang ada kamera pengawas (CCTV) yang sengaja dipasang di dalam bus untuk memantau penumpang didalam maupun area diluar bus.

Bus ini berkeliling dan berhenti di tiap 6 halte di yang memutari kawasan Tanah Abang. Halte tersebut meliputi yakni Halte Stasiun Tanah Abang, Halte Blok G, Halte Blok B, Halte Auri, Halte Blok E, dan berakhir di Halte Flyover Jatibaru.

Tak hanya harus berhenti di 6 halte saja, namun bus ini bisa diberhentikan di sembarang tempat oleh penumpang.

Saat menjajal sekitar pukul 11.00 WIB, CNNIndonesia.com menghabiskan total waktu 15 menit untuk menumpang bus itu mengelilingi kawasan pasar Tanah Abang. Waktu yang dihabiskan bisa lebih lama tergantung dari kemacetan yang biasa mengular di sekitar wilayah Tanah Abang.

Menjajal Bus Gratis 'Tanah Abang Explorer'Suasana di dalam shuttle Tanah Abang Explorer. Ada 43 kursi penumpang, dan 22 pegangan tangan bagi mereka yang berdiri dalam bus ini. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)



Tanggapan Pengguna

Beberapa orang yang keluar dari stasiun Tanah Abang mengaku terbantu dengan hadirnya fasilitas shuttle ini. Salah satunya Surya (29) yang bekerja di kawasan Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Saat keluar dari Stasiun Tanah Abang, Surya mengaku kebingungan mengetahui jalan di depan stasiun tersebut telah ditutup untuk kendaraan. Surya mengaku ia biasa menggunakan angkutan kota (angkot/mikrolet) yang moda transportasi tambahan dari Stasiun Tanah Abang untuk menuju tempat kerjanya.

"Saya bingung habis keluar dari stasiun, kok angkotnya enggak ada. Saat nanya ke petugas disediakan bus gratis, wah syukurlah saya senang bisa mengirit ongkos nih," ujarnya dalam perbincangan dengan CNNIndonesia.com di dalam bus.

Berdasarkan data Pemprov DKI, rata-rata volume penumpang naik dan turun di Stasiun Tanah Abang per harinya mengalami kenaikan dalam empat tahun terakhir per Desember 2017.

Data terakhir 2017, rata-rata volume itu adalah 178.408 orang setiap harinya. Itu jumlah tertinggi dari tiga tahun sebelumnya, dan terus mengalami kenaikan.

Pada 2016 rata-rata volume itu adalah 153.414 per hari, kemudian pada 2015 rata-ratanya 130.780 per hari, dan pada 2014 adalah 105.121 per hari.

Menjajal Bus Gratis 'Tanah Abang Explorer'Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) pun turut menjajal shuttle Tanah Abang Explorer yang dioperasikan sebagai dampak penataan kawasan Tanah Abang tahap I yakni penutupan jalan di depan Stasiun Tanah Abang. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)



Bukan hanya pengguna KRL yang naik dan turun di Stasiun Tanah Abang yang terbantu atas kehadiran Tanah Abang Explorer. Kehadiran shuttle itu pun dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar Tanah Abang. Salah satunya Irma (44) yang berdomisili di kawasan tetangga Tanah Abang yakni Kebon Kacang, Jakarta Pusat.

Irma mengaku sering berbelanja buah-buahan di pedagang langganannya yang biasa berjualan di jalan Jatibaru Raya. Untuk menghemat ongkos saat berangkat dan pulang ke rumahnya yang terletak di daerah Kebon Kacang, ia seringkali jalan kaki hingga ke Jalan Jatibaru Raya untuk berbelanja.

"Biasanya kalau habis belanja di sini dan mau pulang ke rumah itu jalan kaki, ini bisa naik bus gratis. Lumayan tidak capek ya," pungkasnya.

Saat ini Pemprov DKI menyediakan shuttle untuk membawa pejalan kaki di kawasan Tanah Abang sejak ditutupnya jalan di depan Stasiun Tanah Abang. (kid/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER