Polisi Sebut Macet di 'Brexit' Berakhir, Arah Puncak Mengular
Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Sabtu, 23 Des 2017 15:47 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Royke Lumowa memprediksi kemacetan di Gerbang Tol Brebes Timur (Brexit), Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tidak akan terjadi lagi jelang Hari Raya Natal yang jatuh pada Senin (25/12).
Menurutnya, puncak volume kendaraan yang melalui ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) kemudian keluar di Brexit terjadi pada Jumat (22/12) malam lalu hingga Sabtu (23/12) dini hari.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, antrean kendaraan yang hendak keluar di Brexit hanya mengular sepanjang satu kilometer pada hari kedua pelaksanaan Operasi Lilin 2017, Sabtu siang.
“Prediksi saya tidak ada lagi antrean. Tadi malam sampai subuh itu adalah puncak dan mengalir sampai ke Brexit. Tadi pagi tidak ada antrean lebih dari satu kilomoet untuk Brexit,” kata Royke di Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (23/12).
Jenderal bintang dua itu mengatakan, kemacetan arus lalu lintas yang paling parah hingga belasan kilometer justru terjadi pascakeluar Brexit, tepatnya di ruas jalan arah Pekalongan, Jawa Tengah, pada Jumat malam.
Menurutnya, kemacetan yang terjadi itu karena ada penyempitan jalur atau bottle neck di Pekalongan yang memaksa pengendara menahan laju kendaraannya hingga 13 kilometer per jam.
“Tadi malam sampai subuh terjadi kepadatan di Pekalongan sampai 10 kilometer bahkan lebih kecepatan yang awalnya 13 kilometer per jam tapi berangsur lebih lancar jadi 17 kilometer per jam,” katanya.
Namun, menurutnya, situasi arus lalu lintas berangsur lancar memasuki pukul 03.00 WIB dan kendaraan dapat melaju dengan kecepatan antara 40 hingga 50 kilometer per jam.
Selain di kawasan Jawa Tengah, mantan Kapolda Papua Barat itu mengatakan, kemacetan arus lalu lintas juga terpantau terjadi di jalur arah ke Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Menurutnya, antrean kendaraan sempat mengular hingga lima kilometer di daerah Gadog, Ciawi,
“Di Gadog antrean tiga hingga lima kilometer itu mengarah ke Puncak,” tuturnya. (pmg)
Menurutnya, puncak volume kendaraan yang melalui ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) kemudian keluar di Brexit terjadi pada Jumat (22/12) malam lalu hingga Sabtu (23/12) dini hari.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, antrean kendaraan yang hendak keluar di Brexit hanya mengular sepanjang satu kilometer pada hari kedua pelaksanaan Operasi Lilin 2017, Sabtu siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Prediksi saya tidak ada lagi antrean. Tadi malam sampai subuh itu adalah puncak dan mengalir sampai ke Brexit. Tadi pagi tidak ada antrean lebih dari satu kilomoet untuk Brexit,” kata Royke di Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (23/12).
Jenderal bintang dua itu mengatakan, kemacetan arus lalu lintas yang paling parah hingga belasan kilometer justru terjadi pascakeluar Brexit, tepatnya di ruas jalan arah Pekalongan, Jawa Tengah, pada Jumat malam.
“Tadi malam sampai subuh terjadi kepadatan di Pekalongan sampai 10 kilometer bahkan lebih kecepatan yang awalnya 13 kilometer per jam tapi berangsur lebih lancar jadi 17 kilometer per jam,” katanya.
Namun, menurutnya, situasi arus lalu lintas berangsur lancar memasuki pukul 03.00 WIB dan kendaraan dapat melaju dengan kecepatan antara 40 hingga 50 kilometer per jam.
Selain di kawasan Jawa Tengah, mantan Kapolda Papua Barat itu mengatakan, kemacetan arus lalu lintas juga terpantau terjadi di jalur arah ke Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Menurutnya, antrean kendaraan sempat mengular hingga lima kilometer di daerah Gadog, Ciawi,
“Di Gadog antrean tiga hingga lima kilometer itu mengarah ke Puncak,” tuturnya. (pmg)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK