Jakarta, CNN Indonesia -- Gerindra, PKS, dan PAN sepakat menjalin koalisi di sejumlah daerah yang menggelar Pilkada pada tahun 2018, termasuk di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kesepakatan itu dicapai usai menggelar rapat tertutup di Kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (24/12) malam.
Rapat dihadiri oleh Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan berlangsung sekitar dua jam sejak pukul 20.00 WIB.
Sohibul membeberkan, koalisi tiga partai itu akan dilakukan di beberapa daerah, di antaranya di Pilkada Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, hingga Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk beberapa daerah lain, kata Sohibul, masih dalam proses pembahasan lebih mendalam.
"Ada beberapa yang masih kita
pending, misalnya terkait Pilkada Jawa Timur. Setelah tahun baru kita akan punya kesimpulan," ujar Sohibul dalam keterangan pers di Kantor DPP PKS, Jakarta.
Sohibul menyatakan, koalisi di sejumlah daerah dilakukan dalam rangka menjaga hubungan yang telah dibangun antara PKS, Gerindra, dan PAN sejak gelaran Pilpres tahun 2014.
"Secara umun tadi kami bersepakat bahwa akan terus menjaga kebersamaan di antara ketiga partai ini dalam kontestasi politik," kata dia.
Proses penyampaikan nama calon di beberapa daerah yang disepakati akan berkoalisi, bakal dilakukan setelah masing-masing melakukan rapat DPP.
PKS rencananya akan menggelar rapat DPP pada Rabu (27/12) pekan ini.
Sohibul yakin koalisi dengan Gerindra dan PAN dapat berjalan optimal seperti di Pilkada DKI putaran kedua tahun 2017.
Saat itu, Gerindra bersama PKS dan PAN berhasil memenangkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Kami nilai, Insyaallah dapat mensinergikan kekuatan-kekuatan itu untuk meraih kemenangan," ujarnya.
Di sisi lain, Prabowo menyatakan, masing-masing partai koalisi masih menyaring beberapa nama untuk diusung di Pilkada yang telah disepakati untuk berkoalisi.
PKS dan Gerindra setidaknya telah bersepakat mendukung Sudirman Said di Pilgub Jateng. Namun di Jawa Barat belum ada kecocokan calon.
DPW PKS Jabar sampai saat ini masih memilih mendukung Ahmad Syaikhu sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Deddy Mizwar. Di sisi lain, Gerindra telah mendeklarasikan Sudrajat sebagai calon gubernur Jabar.
Baik Gerindra maupun PKS dan PAN memang wajib berkoalisi di Pilgub Jabar dan Jateng, untuk memenuhi jumlah kursi atau perolehan suara yang disyaratkan agar bisa mengajukan calon kepala daerah.
Di Pilgub Jabar, misalnya, partai atau gabungan partai harus menguasai 20 persen atau 20 kursi dari total kursi di DPRD. Gerindra saat ini menguasai 11 kursi, PKS 12 kursi dan PAN 4 kursi.
Meski ada kesepakatan berkoalisi di lima daerah, Prabowo meyampaikan koalisi partainya dengan PKS dan PAN tetap memberi ruang bagi masing-masing partai untuk berjalan sendiri di beberapa Pilkada. Pasalnya, setiap daerah memiliki perbedaan dinamika politik.
"Garis besarnya kita satu jalan. Tapi kadang-kadang kita bisa ambil tikungan-tikungan yang berbeda-beda," ujar Prabowo.
(wis)