Jakarta, CNN Indonesia -- Transjakarta akan menguji coba bus yang terintegrasi dengan kereta bandara, Kamis (28/12).
Rencananya, peresmian integrasi TransJakarta dengan kereta bandara di Stasiun Sudirman Baru akan digelar pukul 09.00 WIB dan dihadiri Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno.
Transjakarta akan mengoperasikan 15 bus Metrotrans untuk melayani pengguna Kereta Bandara Soekarno-Hatta setiap harinya. Bus Metrotrans berkapasitas penumpang 68 orang, 41 orang duduk dan penumpang berdiri 27 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsep ini mengikuti kota-kota modern yang menggunakan bus berlantai rendah (
low entry) untuk memudahkan penumpang yang diantar," kata Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono di Jakarta, Rabu (27/12).
Budi mengatakan, masyarakat yang ingin mengakses kereta bandara Soekarno-Hatta bisa memanfaatkan layanan TransJakarta.
Sebaliknya, penumpang kereta bandara Soekarno-Hatta yang turun di stasiun dapat langsung terhubung dengan seluruh jaringan perusahaan transportasi milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut.
Terdapat dua rancangan rute yang terhubung dengan stasiun kereta bandara Soekarno-Hatta.
Rute pertama adalah Stasiun Sudirman Baru (BNI City)-Hotel Indonesia- Sarinah-Bank Indonesia-Gambir-Istana Negara-Monas.
Sedangkan rute kedua, Stasiun Sudirman Baru (BNI City)-Hotel Indonesia-Tosari-Dukuh Atas-Karet-Semanggi-Kuningan-Rasuna Said-Menteng.
Transjakarta akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk pengoperasian kedua rute tersebut.
Tidak ada perbedaan signifikan antara single bus maupun bus gandeng Transjakarta dengan Metrotrans. Keduanya memiliki fasilitas pendingin udara (AC), kursi prioritas, dan
handgrip untuk pegangan penumpang berdiri.
Hanya saja, dua pintu penumpang bus Metrotrans berlantai rendah di sisi kiri bus. Terdapat pula satu ruang kursi roda, ram kursi roda di area pintu untuk memudahkan keluar masuknya penumpang disabilitas.
Budi menambahkan, pelanggan juga dapat menyaksikan tayangan dari dua unit TV layar lebar 29 inch di bagian tengah area penumpang, serta tersedia tombol stop di setiap railing vertical di dalam interior bus.
Terpasang pula 12 kamera CCTV untuk memantau setiap area di dalam dan di luar bus. Ketinggian lantai bus dapat disesuaikan naik dan turun untuk kenyamanan keluar masuk penumpang.
(ugo/djm)