Lukas Enembe Kembali Maju di Pilgub Papua 2018

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Jumat, 29 Des 2017 15:47 WIB
Gubernur petahana Lukas Enembe kembali maju dalam pemilihan Gubernur Papua 2018 bersama Klemen Tinal. Pasangan itu didukung 10 partai politik.
Pasangan petahana Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Lukas Enembe-Klemen Tinal mendeklarasikan diri maju sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua pada Pilkada serentak 2018. (CNN Indonesia/Lita)
Jayapura, CNN Indonesia -- Pasangan petahana Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Lukas Enembe-Klemen Tinal (LukMen) kembali maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Papua 2018.

Pasangan Lukas Enembe-Klemen Tinal resmi mendeklarasikan diri maju sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua di GOR Cenderawasih, Jayapura, Jumat (29/12).

Deklarasi pasangan LukMen didukung 10 partai politik yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Hanura, PAN, PKB, PKS, PKPI, PPP dan Partai Bulan Bintang yang tergabung dalam Koalisi Papua Bangkit II.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Wasekjen DPP Partai Demokrat, A.P.A. Timo Pangerang, menyebutkan Lukas Enembe merupakan kader terbaik Papua, dan DPP Partai Demokrat telah memberikan rekomendasi kepada LukMen untuk mendaftar di KPU.

"Di balik selembar surat ada harapan besar dan harapan maju pilkada Papua. Pasangan LukMen, silakan lanjutkan program yang belum terselesaikan dan sempurnakan program kedepan. Selamat berjuang dan raih kemenangan," kata Timo, Jumat (29/12).

Ketua Tim Koalisi Papua Bangkit II, Mathius Awoitouw mengklaim besarnya jumlah parpol yang mendukung sebagai isyarat aroma kemenangan pasangan LukMen.

"Sepuluh parpol mengusung LukMen untuk menjadi Papua lebih baik pada periode II," ujarnya.

Apalagi, kata dia, Papua memiliki geografis yang sulit dan wajar jika partai politik kembali memilih pasangan LukMen untuk maju dalam Koalisi Papua Bangkit II.

"Kami harus membuktikan kepada Indonesia, bahwa Pilkada Gubernur Papua akan berjalan aman dan lancar, serta demokratis, tanpa adanya konflik seperti yang dikatakan semua pihak bahwa Pilkada Papua paling rawan pada 2018," kata Mathius.


Sebelumnya, pasangan Ones Pahabol-Petrus Yoram Mambay (Hamba) juga telah mendeklarasikan diri maju dalam Pilkada Gubernur Papua 2018.

Walau tak menyebutkan partai pendukung, tapi pasangan ini yakin bisa memperoleh suara dari masyarakat Papua, dengan membawa misi perubahan yang mewakili pasangan dari wilayah Pegunungan Tengah Papua dan pesisir pantai di Papua.

Sementara itu, KPU Papua akan membuka pendaftaran kepada para pasangan calon Guberrnur dan Wakil Gubernur dari partai politik pada 8-9 Januari 2018.

KPU akan melakukan proses verifikasi berkas selama satu bulan hingga 10 Februari. Sesuai jadwal KPU, berkas pasangan calon yang lolos akan disampaikan ke Majelis Rakyat Papua (MRP), sebagai lembaga kultural masyarakat asli Papua, untuk mengetahui apakah pasangan calon yang maju dalam pilkada tersebut merupakan orang asli Papua atau tidak, sesuai dengan UU Otsus Papua.

Kemudian, pada 11 Februari berkas tersebut dikembalikan ke KPU, dan selanjutnya diumumkan penetapan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua pada 12 Februari 2018.

(lit/ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER