Gerindra Akui Koalisi dengan PAN-PKS Pemanasan Pilpres 2019

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Sabtu, 30 Des 2017 02:53 WIB
Koalisi Gerindra, PAN dan PKS, menurut Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono untuk memanaskan mesin politik menjelang pemilihan presiden 2019.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat berfoto bersama dengan petinggi PKS. Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono mengatakan koalisi partainya dengan PKS dan PAN untuk pemanasan Pilpres 2019. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Gerindra, Ferry Juliantono mengakui bahwa koalisi antara partainya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat dan Jawa Tengah merupakan ajang pemanasan untuk menghadapi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019 mendatang

"Pasti untuk pemanasan," ucap Ferry usai menghadiri diskusi di bilangan Setiabudi, Jakarta, Jumat (29/12).

Ferry menjelaskan, pemanasan sejak dini perlu dilakukan karena Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 berada dalam rentang waktu yang berdekatan.

Pada Pemilu 2019, lanjut Ferry, bukan hanya figur yang penting untuk dipersiapkan, tetapi juga kekompakkan mesin politik.

Terlebih, wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah sangat besar dengan penduduk yang sangat banyak. Gerindra-PAN-PKS harus bekerja keras agar dapat mengamankan suara di kedua wilayah tersebut.

Kerja keras dan kekompakkan juga mesti dibangun demi memelihara suara yang didapat hingga Pemilu 2019 mendatang.

"40 persen pemilih ada di Jawa," kata Ferry, "Kalau mesin partainya sudah panas, kan tinggal ditambahin gas. Apalagi kalau figurnya sudah cocok," lanjutnya.

Meski telah membangun poros untuk hadapi Pilkada 2018 di beberapa daerah, Ferry mengatakan Gerindra-PAN-PKS belum sampai membicarakan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.
Dia mengaku poros antara ketiga partai itu masih terkonsentrasi untuk memenangkan Pilkada 2018 di sejumlah daerah.

Namun, Ferry tak menampik kemungkinan Gerindra-PAN-PKS bakal mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden.

"Kalau kemungkinan, iya. Tahun 2019 juga bisa jadi cuma pilwapres," tutur Ferry.

Ferry mengaku Gerindra-PAN-PKS semakin solid membangun kerja sama.

Ferry lalu menyindir partai-partai koalisi pemerintah yang tidak sejalan dalam menghadapi Pilkada 2018 di beberapa daerah.

"Sebaliknya, koalisi yang di sebelah sana, di Pilkada saja enggak cocok. Di Pilkada Jawa Barat PDIP ke sana, NasDem ke sana. Di Jawa Timur, PDIP ke sana, NasDem ke sana," kata Ferry.

Gerindra, PAN, dan PKS sepakat mengusung pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu untuk dimajukan sebagai calon gubernur-wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat 2018.
Ketiganya juga telah sepakat mendukung Sudirman Said sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Tengah 2018.

Kemudian di Sumatera Utara, ketiga partai sepakat mengusung Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi dan Musa Rajeckshah menjadi calon gubernur-wakil gubernur.

Gerindra-PAN-PKS juga berkoalisi mendukung pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi untuk dicalonkan sebagai gubernur-wakil gubermur Kalimantan Timur. Di Pilkada Maluku Utara, ketiganya pun membentuk poros dengan mengusung Muhammad Kasuba-Masjid Husen

Bahkan, Ferry mengatakan poros Gerindra-PAN-PKS bakal bekerja sama dalam menghadapi Pilkada Jawa Timur 2018.


"Memang kami belum bersepakat. Tapi rasanya sudah ada titik temu sekarang. Menurut saya akan ada putusan yang mengagetkan juga dengan perkembangan yang terjadi di Pilkada Jatim," ujar Ferry. (ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER