Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Amanat Nasional (PAN) telah menyatakan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra untuk mengusung pasangan Mayjend (Purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018.
Namun, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku PAN masih bimbang dan masih kepincut dengan sosok
Deddy Mizwar.
"Jadi Jawa Barat itu saya jatuh hati kepada Deddy Mizwar," ujar Zulkifli di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Jumat (29/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulkifli menerangkan, hingga saat ini PAN belum membuat kesepakatan resmi meski sempat menggelar rapat bersama dengan Gerindra dan PKS.
PAN, kata dia, masih butuh waktu sebelum mengambil keputusan meski tidak dapat mengusung calon secara mandiri karena hanya memiliki empat kursi DPRD.
"Lihat bagaimana nanti. Tapi hati kita masih sama Deddy Mizwar," ujarnya.
Ketua MPR itu enggan menjelaskan secara rinci alasan tersebut. Ia hanya berkata, PAN sudah sempat mendeklarasikan dukungan kepada Deddy pada bulan Oktober 2017.
Ia berkata, tidak ada kontrak politik khusus di balik dukungan kepada Deddy kala itu.
Zulkifli berkelakar, hanya meminta Deddy memberinya sebotol air zam zam dan satu kilogram kurma sebagai mahar.
Selain itu, ia meminta Deddy berkampanye bersama dirinya selama sepekan ke seluruh Kabupaten/Kota di Jabar jika resmi menjadi Cagub Jabar.
"Saya koalisi tanpa syarat. Saya tidak minta wakil dan tidak minta apa-apa," ujar Zulkifli.
Gerindra Batal Dukung DeddyZulkifli membeberkan soal batalnya rencana Gerindra mendukung Deddy di Pilgub Jabar. Pembatalan dilakukan lantaran Deddy merupakan kader Demokrat.
Sementara, Syaikhu yang kala itu digadang sebagai pendamping Deddy merupakan kader PKS.
Jika mendukung pasangan itu, Zulkifli berkata, Gerindra selaku partai yang mempunyai kursi cukup banyak di DPRD Jabar, yakni 11 kursi merasa tidak mendapatkan porsi dalam Pilgub Jabar.
"Nah Gerindra tidak mendapat apa-apa," ujarnya.
Selain karena Deddy kader Demokrat, Zulkifli menyebut, pembatalan juga terkait dengan hubungan koalisi antara Gerindra dan PKS. Karena hubungan itu, PKS akhirnya lebih memilih berkoalisi dengan Gerindra dalam Pilgub Jabar.
"Karena sudah koalisi lama dan di daerah lain juga koalisi. Akhirnya PKS-Gerindra, Sudrajat dan Syaikhu," ujar Zulkifli.
(ugo/asa)