Sebanyak 172 Terduga Teroris Dicokok Sepanjang 2017

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Sabtu, 30 Des 2017 01:07 WIB
Penangkapan ratusan terduga teroris sepanjang 2017 ikut memakan korban 18 petugas polisi, empat di antaranya meninggal dunia.
Ilustrasi penangkapan terduga teroris. (ANTARA FOTO/Muhammad iqbal)
Jakarta, CNN Indonesia -- Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri mencokok sebanyak 172 terduga teroris sepanjang 2017. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan dua tahun sebelumnya.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian membeberkan, sebanyak 68 terduga teroris masih dalam tahap penyidikan Densus 88, 76 terduga teroris masih dalam tahap persidangan, sementara 10 sudah dijatuhi vonis, 16 meninggal dunia saat hendak ditangkap Densus 88, dan dua teroris lain meninggal dunia karena bunuh diri.

"Tahun lalu (2016) sebanyak 163 orang, dan tahun 2015 sebanyak 73 orang," kata Tito saat memaparkan hasil kinerja Polri selama 2017 di Ruang Rapat Utama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, ada dua kemungkinan yang menyebabkan peningkatan jumlah penangkapan terduga terorisme ini, yakni jumlah perkara terorisme dan rencana serangan teror meningkat atau upaya pencegahan yang dilakukan polisi meningkat

"Saya lebih cenderung mengatakan bahwa banyaknya penangkapan ini karena langkah proaktif yang dilakukan polisi, lebih khusus Densus 88," kata Tito.

Lebih jauh, jenderal bintang empat itu menyampaikan sebanyak 18 personel Polri menjadi korban aksi teror sepanjang 2017, di mana empat orang di antaranya meninggal dunia.

Menurutnya, jumlah anggota Polri yang paling banyak menjadi korban aksi terorisme terjadi pada 2011. Kala itu, total ada 31 anggota Polri yang menjadi korban, tiga di antaranya meninggal dunia dan 28 orang terluka.

Pada 2016, tercatat ada 12 polisi yang menjadi korban aksi terorisme dengan satu orang di antaranya meninggal dunia.

"Jadi trennya naik dibanding 2016, jumlah anggota Polri yang gugur dan terluka," ujarnya.

(wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER