Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla memantau kesiapan logistik para pengungsi Gunung Agung di Posko Komando Tanah Ampo, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali, Sabtu siang (30/12).
JK tiba pukul 10.30 Wita dengan pengawalan super ketat oleh pasukan pengamanan presiden (paspampres).
JK yang mengenakan baju kemeja berwarna krem dan celana hitam bersama rombongan melihat situasi logistik yang ada di Pos Komando tersebut.
Diantara tumpukan logistik yang terkumpul di Posko Komando, JK tampak sesekali melihat tumpukan mi instan dan juga bertanya kepada petugas apa isi tumpukan yang berbentuk besar di posko logistik itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini apa ya?" tanya JK. Salah seorang petugas menjawab bahwa itu tumpukan kasur untuk pengungsi yang masih disimpan di posko logistik.
Setelah melihat ketersediaan logistik pengungsi, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri sempat mengajak Wapres Jusuf Kalla melihat kondisi Dermaga Tanah Ampo yang lokasinya tidak jauh dari Pos Komando itu.
Setelah meninjau Dermaga Tanah Ampo, Wapres sempat berfoto bersama dengan para relawan PMI Bali dan anak-anak pramuka yang menyambut kedatangannya di Pos Komando itu.
Rombangan Wapres itu, langsung bertandang menuju Posko Pengungsi UPT Dinas Pertanian dan Holtikultura, Desa Rendang, Karangarem untuk melihat bagaimana kondisi para pengungsi di tempat itu.
Pekan lalu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),
Sutopo Purwo Nugroho menyebut jumlah pengungsi Gunung Agung mencapai 71.045 jiwa dan tersebar di 239 titik. Sebanyak 42.928 jiwa di Kabupaten Karangasem, 11.441 jiwa di Kabupaten Klungkung, 9.938 jiwa di Kabupaten Buleleng, dan 977 jiwa di Kabupaten Bangli.
Kemudian, sebanyak 3.502 jiwa di Kabupaten Gianyar, 205 jiwa di Kabupaten Jembrana, 730 jiwa ada di Kabupaten Tabanan, 590 jiwa di Kabupaten Badung, dan 734 jiwa di Kota Denpasar.
Pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, menurut Sutopo, juga diupayakan tak hanya oleh pemerintah, tapi juga NGO, relawan dan masyarakat sekitar.
[Gambas:Video CNN] (stu)